CHAPTER 4

120 42 10
                                    

Makasih buat yg setia nunggu update cerita ini!!
Jangan lupa vote dan komen ya👍

Happy reading 💙💙

*****



Deru motor sport menggema di SMA star high school, yang membuat sekolah yang tadinya tenang menjadi sangat berisik oleh teriakan histeris para siswi disana. Gerombolan motor sport  itu berhasil mencuri perhatian murid-murid disana. Gerombolan itu dipimpin oleh Risky dan diikuti oleh para sahabatnya.

"Risky fix punya gua!"

"Satya ganteng banget njirr!"

"Sayang"

"Yang depan punya gua!"

"Rama"

Kira-kira seperti itulah sorakan-sorakan para siswi yang mengagumi mereka secara terang-terangan tanpa ada rasa malu.

"Selamat pagi cantik,"  celetuk Satya kepada seorang siswi, setelah memarkirkan motornya.

"Mulai-mulai," ucap Kelvin.

"Hai cantik," goda Erik pada siswi yang memasukinya area sekolah.

"Kalo dia nya baper Lo mau tanggung jawab Rik?" Tanya Kelvin pada Erik yang masih gencar menggoda siswi itu.

"Ya nggak lah. Salah siapa dia baper," balas Erik santai.

"Brengsek Lo!" Ucap Satya.

"Emang Lo ga?!" Tanya Erik.

"Nggak lah," sewotnya.

"Dih!"

Risky masih setia duduk diatas motor sport-nya dengan mulut yang mengunyah permen karet dengan wajah yang tenang.

"Ky," panggil Erik.

Sedangkan Risky hanya menaikkan satu alisnya sebagai jawaban.

"Habis ditonjok siapa Lo?" Tanyanya.

"Preman," balas Risky.

"Kok bisa?" Timpal Kelvin.

"Nolongin orang," jawab Risky lagi.

Mereka pun hanya menganggukkan kepalanya, kecuali Rama yang daritadi hanya diam dan melamun. Sehingga ia membuyarkan lamunannya karena teguran dari Erik.

"Ngelamun terus. Ntar kerasukan Lo," tegur Erik.

"Kenapa sih Lo daritadi diem mulu?" Tanya Satya.

"Paling diputusin sama pacar virtualnya itu," timpal Erik.

"Hm," jawab Rama.

Ya, benar Rama baru saja diputusin sama pacar virtual dia. Hubungan mereka baru berjalan satu minggu. Yang membuat Rama si cowok Playboy cap kolor ijo itu galau.

"Ngapain galau kan cuma virtual," celetuk Erik dengan mata yang jelajatan kemana-mana.

"Ngapain dipikirin kan cuma virtual,"  timpal Satya.

"INGET CUMA VIRTUAL!" kata Satya  dan Erik kompak lalu tertawa.

"Ketemunya sih online tapi sakitnya offline," ejek Erik.

"Melepaskan memang tidak mudah.tapi Lo akan lebih sakit jika masih mempertahankan apa yang harus Lo lepaskan," bijak Kelvin.

Punya temen gini amat! batin Rama mengelus dada.

"Sudahi galaumu mari cari janda bersamaku," ucap Erik yg diselingi kekehan.

"Di sekitar komplek gua tuh banyak janda plus montok,"  kata Satya menekankan kata terakhirnya.

GOOD COUPLE [ ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang