CHAPTER 26

11 4 1
                                    

-HAPPY READING-

Lama bgt sihhh gak update, dan yaa alhamdulilah skrang bisa update.

VOTE-COMENNYAA JANGN LUPAAA, PLUSS FOLLOW IG AKUU @Putrilolyy_

okee cuss lansung ajaaa!!!

****

Sore hari terlihat anak-anak remaja yang sedang berkumpul di sebuah Starbucks Coffe. Risky, Geo, Kelvin, Satya, dan Erik juga ada di sana, tetapi tidak dengan Rama yang entah kemana hilangnya anak itu. Rama hampir seminggu tidak terlihat entah di sekolah maupun di luar sekolah, menghilang dengan segala keanehan.

“Rama nih kemana sih?” cetus Erik yang bingung dengan kehilangan Rama yang sangat tiba-tiba.

Satya berdecak malas mendengarnya. “Ck, lo  tanya ke kita-kita? Terus kita mau nanya ke siapa, hah?!”

“Ya, udah sih. Santai aja, anjing! Lagian Rama ngilangnya udah kek setan aja,” kata Erik sambil roll his eyes, kemudian melirik sinis Satya.

Risky, Geo dan Kelvin sudah menghela nafas jengah, capek dengan sikap mereka berdua yang terlalu kekanak-kanakan.

Risky berdehem. “Ada yang neror rumah gua,” kata Risky. Mereka yang mendengar itu terkejut tapi tertahan. 

Kelvin lantas menoleh pada Risky. “Dari kapan?” tanyanya. “Baru beberapa hari belakangan ini,” jawabnya.

“Penjagaan di rumah lo harus lebih ketat, jaga-jaga. Apalagi di rumah lo ada Oma,” kata Satya dengan tangan yang berada di dagu. Geo, Kelvin dan Erik sama-sama mengangguk membenarkan ucapan Satya.

“Apa mungkin ini musuh lo, Ky?” lanjut Satya.

Erik, Geo dan Kelvin sama-sama mengangguk mendengar itu. Memang Risky banyak musuhnya, tetapi anehnya mengapa Risky bisa banyak mempunyai musuh? Secara Risky bukan orang yang suka mencari keributan atau masalah pada orang. Oke, silahkan kalian menebak!

“Kalian nggak curiga sama Rama soal ini?” kata Kelvin tiba-tiba. Geo mengerutkan keningnya, “apa kejadian itu sama dengan hari hilangnya Rama?” tanyanya.

“Emang pas kejadian itu di hari apa?”

“Hari selasa,” jawab Risky. Mereka semua otomatis berpikir, hari itu sama dengan hari pasca Rama menghilang.

“Kata satpam di rumah gua, ada orang yang mondar-mandir dekat rumah,” lanjut Risky.

“Ciri-ciri orangnya gimana?” tanya Geo lagi.

“Serba hitam,” jawabnya.  Satya yang mendengar itu, semakin yakin kalau kejadian ini ada hubungannya dengan Rama. Entah darimana tetapi Satya seperti sangat yakin, jelas dari mimik wajahnya yang sangat serius. “Udah pasti ini Rama!” ucap Satya.

“Dia sahabat kita, cuyy. Gak mungkin lah,” ucap Erik tidak percaya, tidak mungkin yang meneror rumah Risky itu Rama, yang notabenenya sahabatnya sendiri.

Satya mendelik sinis pada Erik. “Lo gak tau hati dia gimana buat kedepannya, sifat orang bisa berubah kapan aja.”

“Ya, gua tau bangsat! Emang lo gak mikir kita udah dari kapan sama si Rama? Lo gak bisa bilang kek gitu lo gak ada bukti anjing!”

***

“Keamanan disana udah makin ketat, dan itu buat gua susah masuk ke dalam ke sana,” jelas orang yang menatap tajam orang di depannya.

Orang yang ditatap langsung berdecak. “Itu karena otak lo yang gak pernah dipake!” ujarnya.

“Kenapa lo jadi nyalahin gua sih, HAH?! Gua juga gak tau kalo bakal kek gini, anjing!”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 21, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GOOD COUPLE [ ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang