CHAPTER 20

60 22 0
                                    

-HAPPY READING-

Gak usah basa-basi ye kan. Cuss langgsng bacaaa!!

Sebelum ituuu jangan lupa votee and comen sebanyak-banyaknya, okeee!!

****

"Si Rama kemana ya?" tanya Satya yang sedang duduk sambil memakan sate, yang baru ia beli. Semua mengalihkan pandangannya kepada Satya, saat menyebut nama Rama yang sudah beberapa hari ini tidak ada kabar.

"Lah? Iya. Rama ngilang dari kemarin nggak nyadar sumpah," bingung Erik.

"Kayak 'nya Rama sengaja deh, bilang kayak gitu. Dia kan tahu kehidupan Risky gimana, apalagi kita udah dari kecil temenan." Kelvin ikut menimbrung.

"Jangan nuduh orang sembarangan," ingat Geo.

Satya menghela Mama kasar. "Mana, tuh anak ngilang. Bukannya minta maaf," kesalnya.

Tanpa disadari oleh mereka ternyata Rama sudah mendengar apa yang mereka bicarakan, ia berdiri di balik pintu ruangan itu.

"Gua disini!" ucap Rama saat sudah masuk ruangan itu. Sontak saja mereka yang berada disana terkejut bukan main dengan kehadirannya.

"Kenapa? Gua udah minta maaf sama Risky. Mau apa lo pada?" sewot Rama dengan mata yang memicingkan pada Satya dan Erik.

"Dih, kapan lo minta maaf-nya?" tanya Erik dengan wajah tidak santainya.

"Lewat telepon. Gua ada urusan waktu itu nggak sempet," jelasnya sambil berjalan untuk duduk.

Ya, memang benar. Setelah mendengar kabar bahwa Risky sudah sadar, Rama segera meminta maaf kepada Risky melalui telepon. Keadaan untuk meminta maaf kepada Risky Seca langsung tidak memungkinkan untuk saat itu, alhasil sekarang ia akan meminta maaf didepan orangnya.

Tidak ada niatan dari dalam dirinya untuk menyinggung perasaan Risky, soal Bundanya.

"Makanya kalo ngomong tuh dipikir-pikir dulu," imbuh Kelvin

"Iye, iye," cibir Rama malas.

"Emang bener, Ky. Si monyet satu ini udah minta maaf?" tanya Satya memastikan.

"Kan, udah gua bilang tadi. Lo gak percayaan banget sih," cetus Rama jengah dengan sahabatnya.

"Gua itu mau memastikan," tekan Satya sambil memicingkan matanya.

"Terserah lo udah," sungut Rama menyerah.

"Bener gak, Ky? beo Satya, kembali bertanya.

"Ya. Kemarin," balas Risky singkat sambil menatap TV yang berada didepannya. Meskipun tatapan Risky terarah kepada TV, tetapi tidak dengan pikirannya yang penuh dengan kejadian tadi sore, Putri, Putri dan Putri.

"Nah kan. Apa gua bilang!" sorak Rama, seraya memukul kepala Satya senang.

Satya meringis sakit. "Sakit ANJING!"

"Woyy! Selow dong!" ujar Erik yang tersentak karena umpatan dari Satya.

"Jangan berisik!" tegur Risky datar.

Kelvin yang berada di sebelah Geo dengan sengaja dia menyenggol lengan Geo, dengan mata yang berkedip memberi isyarat pada Geo.

Geo menoleh saat lenggang 'nya di senggol oleh Kelvin.
"Kenapa?" tanya Geo pelan seperti berbisik.

"Velix," balas Kelvin singkat. Geo yang sudah paham akan maksud Kelvin langsung mengangguk.

"Ky," panggilnya. Risky hanya mengangkat satu alisnya yang bermaksud 'apa'.

GOOD COUPLE [ ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang