CHAPTER 15

91 23 3
                                    

-HAPPY READING-

JNGN LUPA TINGGALIN JEJAK.

RAMAI KAN BAB INI YA!!

TERUS PANTENGIN CRITA INI OKE!

****

"PUTRI ... AYO CEPETAN!!" teriakan itu berasal dari Letta yang sudah berada di bawah, tepat di teras rumah.

"Jangan teriak-teriak, Ma," tegur Gian kepada istrinya itu.

"Iya, Ma. Telinga Reza sakit jadinya," kata Reza yang berada dalam  gendongan Letta. Letta meringis kecil mendengar perkataan Reza.

"Maaf sayang," ujar Letta sambil mengusap pelan telinga Reza.

"Ayo!" ajak Putri setelah sampai di ambang pintu. Gian, Letta dan Reza menatap Putri dengan cengo.

"Kakak cantik banget," puji Reza tersenyum manis lalu yang diangguki oleh Letta dan Gian. Letta menatap anaknya itu dari atas sampai bawah. Putri yang sadar hal itu sontak menatap mamanya yang masih sibuk memperhatikan dirinya.

"Kenapa, Ma? Ada yang salah sama Putri?" tanya Putri sambil melihat  penampilannya malam ini.

"Enggak. Kamu dapet dress itu dariman? Perasaan mama nggak pernah beliin kamu dress kayak gitu?"

"Oh, ini. Ini tuh dari --" ucapan Putri terpotong dengan suara salam seseorang.

"Assalamualaikum,"

Suaranya k-kok? Batin Putri.

"Risky ..." sapa Letta setelah melihat wajah seseorang itu. Sontak hal itu membuat Putri sedikit mendongak dan benar dia adalah Risky.

"Tante Letta," ucap Risky sambil berjalan mendekati Letta lalu tangan Risky bergerak untuk salim kepada Letta.

Risky kenal sama orang tua gua? Darimana?" Sedari Putri terus bertanya dalam batinnya.

"Kamu nggak inget saya Risky?" tanya Gian tepat berada di samping Letta.

"Maaf, Om. Gak keliatan," jawab Risky dan melakukan hal yang sama seperti apa yang dia lakukan kepada Letta tadi.

Nih orang kesambet apaan, biasanya juga dingin. Lah ini? batin Putri yang terus menatap Risky sejak tadi.

"Kamu ngapain kesini, Risky?" tanya Gian.

"Saya mau jemput Putri, Om" jawabnya sedikit melirik Putri yang terlihat cantik malam ini.

"Mau kemana?" timbrung Letta yang sejak tadi hanya melihat interaksi mereka.

"Mau kerumah saya, Tante. Putri diundang oleh Oma untuk datang ke ultahnya," jelas Risky.

Reza hanya diam menatap mereka dengan wajah polosnya, tidak mengerti apa yang mereka bicarakan.

Letta dan Gian sama-sama mengangguk setelah mendengar jawaban dari Risky.

"Om sama Tante juga mau ke ultah Oma kamu," terang Gian.

"Yasudah kalau begitu. Om sama Tante jalan dulu ya," pamit Gian lalu menatap Putri sejenak.

"Mama sama Papa jalan dulu ya, kamu sama Risky kesananya" ujar Letta yang hanya diangguki oleh Putri.

"Dadah, kakak" seru Reza dengan melambaikan tangannya kepada Putri.

"Hati-hati," ucap Putri sembari melambaikan tangannya kepada Reza.

GOOD COUPLE [ ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang