ARKASA - 12

308 36 3
                                    

Bintang Malam, Bintang Senja, Bintang Timur, HESPEROS.

*****

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*****

Lukisan-lukisan di dinding, dengan sofa yang berada di tengah-tengah, dan kaca yang membuat ruangan terlihat terang dengan cahaya alami, markas Lagaskar tidak terlalu terlihat berbeda dengan milik Hesperos. Hanya saja desain markas Hesperos lebih dark dibandingkan Lagaskar.

Caitlyn menatap takjub desain markas Lagaskar. Ia melihat sekeliling kemudian sampailah di dekat sofa, dimana para anggota inti Lagaskar, teman-teman Dafka sudah menunggunya sedari tadi.

Caitlyn langsung membungkuk sopan dan kikuk. Seluruh mata menatapnya dari atas hingga bawah.

"Ini ekspetasi gue kayaknya terlalu tinggi," ucap Melvin pelan melihat penampilan Caitlyn atau yang mereka kenal 'Sabrina' ternyata sungguh cupu.

"Ini Sabrina," ucap Dafka memperkenalkannya kepada mereka.

Youra tersenyum sinis lalu bangkit dari duduknya dan menyodorkan tangannya. "Gue Youra,"

Caitlyn menatap dengan perlahan wajah Youra. Gadis itu juga ikut di pertempuran Hesperos dan Lagaskar tempo hari lalu. "A-aku S-sabrina,"

"Selamat datang di markas Lagaskar, lo pasti tau geng kita kan?" ucap Arion masih duduk santai di sofa.

Caitlyn menganggukkan kepalanya pelan. "Gue Olla, itu Arion, Nanda, Gandi, Satria, Melvin, Lecia, dan Terisia," ucap Olla menunjuk mereka satu-persatu agar Caitlyn mengenali mereka.

"S-senang b-bertemu k-kalian,"

"Serius itu anak pemilik Samantha Company?" tanya Satria menatap Sabrina tak percaya. Ekspetasi mereka tentang penampilannya terlalu tinggi.

"Fix sih dia bukan anak Hesperos, dilihat dari penampilannya yang culun," ucap Gandi.

Gak tau aja gimana penampilan aslinya.

"Jangan bahas SC dan Hesperos disini," tegur Terisia.

"Ly, coba liat ke sekeliling," ucap Arsha kepada Caitlyn di monitor. Caitlyn mencoba dengan alami menatap ke sekeliling ruangan tanpa membuat mereka curiga.

"Sabrina, ayo duduk," ucap Dafka menarik tangan Caitlyn agar duduk bersampingan.

"Jadi lo sekolah di AHS?" tanya Lecia. Caitlyn menganggukkan kepalanya.

ARKASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang