S2| 35. Graduation Party

304 26 10
                                    

Mendekati hari pesta kelulusan, Minhyung, Giselle dan Minjeong tengah berbelanja di mall untuk membeli pakaian dan semacamnya. Sebelumnya mereka bertiga telah pulang lebih awal untuk mengejutkan kedua orang tuanya. Mereka bertiga juga telah memberitahukan hasil ujiannya yang mendapatkan nilai yang cukup baik. Jongin dan Soojung merasa sangat bangga atas pencapaian dari putra-putrinya. Begitupun dengan Soohyun dan Yeji, dan keduanya juga harus bisa menutupi pertikaian diantara keduanya dari putra-putri mereka.

Selama beberapa hari sebelumnya, ternyata Eunseo sang sekretaris baru The KSH Hotel memutuskan untuk mengambil cuti. Soohyun sempat berpikir cutinya sang sekretaris menandakan kalau dirinya tengah berbadan dua, namun Eunseo berhasil membuktikan bahwa kecurigaan atasannya adalah salah.

Sejenak Soohyun merasa tenang, tapi pikiran dan hatinya kembali gelisah setelah pertemuannya dengan Jongin dan Soojung. Tatapannya seakan tidak ingin berlalih dari wajah cantik Soojung, melihat gerak-gerik Soohyun yang terlihat jelas, Yeji langsung menyenggol sikunya sembari membisikkan sesuatu.

“Jaga matamu, Kim Soohyun. Kamu tidak ingin kan kalau aku marah-marah disini?” Dengan terpaksa Yeji harus bersikap manis dan penuh perhatian kepada suaminya demi tidak menunjukkan kecurigaan.

Soohyun menoleh ke arah istrinya lalu mengangguk kecil disertai elusan tangannya pada rambut sang istri. Soojung yang sempat melihatnya sedikit merasa aneh karena yang dilihatnya tidaklah normal dan seperti hal itu memang sengaja dibuat-buat.

“Perlakuan Soohyun terhadap Yeji terasa canggung. Apakah mereka tengah bertengkar? Hmm.” gerutu Soojung dalam diam.

Sesaat setelah memeriksa persiapan untuk pesta, putra-putrinya datang dengan raut wajah yangs sumringah.

“Daddy… Mommy… Apakah persiapannya sudah matang nan beres?” tanya Minhyung antusias.

Soohyun dan Yeji kompak meresponnya dengan anggukkan kepala, lalu keduanya mendekati Minhyung seraya mengelus rambutnya.

“Semua sudah siap, tinggal kita tunggu waktunya saja.” ujar Soohyun.

“Daddy-mu benar, sayang. Dan di malam nanti, akan ada hadiah istimewa untukmu.” Yeji ikut memberikan respon.

“Benarkah? Ah, aku jadi tidak sabar.” Minhyung merasa sangat penasaran.
Giselle dan Minjeong yang tengah berbincang kecil dengan kedua orang tuanya, tidak sengaja mendengar perbincangan Minhyung.

“Daddy-Soohyun dan Mommy-Yeji tidak menyiapkan hadiah juga untukku dan Giselle-eonni?” Minjeong tiba-tiba bertanya dengan raut wajah polosnya.

“Haha, tentu saja ada, putri-cantikku. Bagaimana mungkin Daddy tidak membelikan hadiah untukmu.”

Minjeong tersenyum bahagia mendengarnya, bukan hanya itu. Kebahagiannya sangat sempurna saat melihat dua kelurganya berkumpul tanpa adanya perselisihan.

Di sela-sela memeriksa sesuatu, Yeji bertanya kepada Soohyun mengenai sekretarisnya.
“Apa dia masih cuti? Padahal aku berharap dia bisa datang di pesta ini.”

“Entahlah, aku juga tidak tahu. Mungkin urusannya belum selesai.”

“Dan ya, aku akan menunggu untuk mendengarkan penjelasan darimu perihal perselingkuhanmu. Dan untuk selenajutnya, itu tergantung dengan apa yang akan dijelaskan. Jika hatiku merasa tidak kuat lagi, maka aku akan meminta cerai darimu.” tutur Yeji berbisik.

Soohyun menarik napasnya pelan serya mengontrol perasaan emosionalnya, dia menarik lengan istrinya menjauh ke salah satu sudut ruangan.

“Yeji, berapa kali aku bilang. Aku tidak melakukan hal itu. Dan tolong, di hari bahagia ini, jangan membuat suasana menjadi berantakan.”

I Just Love Her NOT You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang