Di tempat tinggal keluarga 2 bersaudari, Giselle dan Minjeong. Ternyata kedua orang tuanya itu tengah asyik mandi bersama, bahkan karena keasyikan saling membalas setiap lumatan kasih sayang nan cinta, air yang mengucur dari shower dibiarkan menyala begitu saja.
“Jongin, mau sampai kapan kita bermain terus? Aku harus menyiapkan sarapan untuk kalian.” oceh Soojung berharap suaminya melepaskan ciumannya
“Sabar sayang. 10 menit lagi saja. Membeli makanan lewat online juga bisa, kan? Kenapa harus repot-repot.”
“Jongin, aku tidak mau ya anak-anakku memakan makanan yang tidak higenis. Dan aku sudah berjanji pada diriku sendiri, untuk memasakkan makanan sehat bagi keluarga kecilku. Aw! Pelan-pelan, sayang…”
Ocehan Soojung tak terselesaikan karena dia merasakan rasa sakit akibat yang dilakukan oleh suaminya pada bagian tersensitifnya. Tanpa diduga kegiatan yang awalnya hanya saling berciuman kini berujung ke hal yang lebih serius dan menguras tenaga.
“Maaf, sayang. Tahan sebentar lagi, kita akan sampai.”
Dan ya selang beberapa saat setelah klimaks keduanya sampai, kedua putrinya tiba-tiba mengetuk pintu kamar mereka dengan teriakan yang cukup keras.
“Lihatlah, mereka sudah bangun. Pasti mereka sudah kelaparan. Kamu ini kenapa tidak menyelesaikannya lebih awal?”
“Hei, kenapa malah protes? Mau awal atau akhir, itu sama saja. Yang terpenting kita melakukannya dengan sangat baik.”
Soojung menghiraukan suaminya, dia bergegas membersihkan tubuhnya lalu keluar dari sana untuk segera memakai pakaiannya sebelum suaminya kembali menerjangnya.
Di sela-sela menikmati sarapan pagi, Soojung bercerita kepada suami dan kedua putrinya terkait perceraian Yeji dan Soohyun. Sontak Minjeong yang mendengar cerita dari Mamahnya itu terkejut merasa tidak percaya. Dia terus menyangkal kalau Daddy-nya tidak akan pernah melakukan hal bejat dan jahat seperti itu, terlebih pada putranya sendiri.
“Minjeong, kamu baru mengenal Daddy-mu. Dan Mamah mengerti kalau kamu bereaksi seperti ini. Tapi sayang, Daddy-mu itu terkadang tidak sebaik yang kamu kira.” Jelas Soojung seraya mendekati putrinya yang mulai menangis.
“T-tapi Mah, kenapa Daddy melakukannya? Hiks.”
Soojung menarik napasnya dalam, lalu dia dengan perlahan menceritkan lebih detail terkait masalah Soohyun. Dia juga terpaksa menceritakan tentang awal mula mengapa Minjeong bisa hadir dalam dunia ini.
Baru setengah bercerita, Minjeong merasakan sesak seakan dia tidak ingin menerima kenyataan yang tengah terjadi.
Soojung memeluknya lagi seraya memberikan kecupan kasih sayangnya pada kening Minjeong, “walaupun begitu, dia tetap Ayah kandungmu. Jangan pernah memendam kebencian padanya. Hmm?”
Dalam dekapan hangat Mamahnya itu, Minjeong hanya mengangguk kecil sebagai responnya. Ya, meskipun hatinya ini merasakan rasa sakit nan kecewa.
“Dan jika kamu ingin menemui Daddy-Soohyun, Mamah akan ikut menemanimu. Jika perlu Papah juga harus ikut. Mamah tidak ingin terjadi sesuatu yang mungkin saja membahayakanmu, nak.” tutur Soojung ikut meneteskan air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Just Love Her NOT You!
Romance[REVISION S2, DONE] Ketika seorang pria pemilik Hotel terkenal kembali teringat akan cinta masa lalunya yang dimana pada masa itu dia sangat mendambakannya tetapi waktu berkata lain. Entah sebuah kesalahan atau salah satu bukti cinta, seorang putri...