S2| 46. Simple but Happy [END]

360 18 1
                                    

1 bulan berlalu, kini Yeji telah menyandang status istri dari seorang pria pebisnis bidang real estate, Wi Hajoon. Walaupun hatinya masih sedikit ada rasa untuk mantan suaminya, tapi dia telah bertekad untuk berusaha lagi agar hatinya itu hanya untuk sang suami.

Pernikahan Hajoon dan Yeji diadakan secara tertutup dan keduanya hanya mengundang beberapa tamu penting saja. Meskipun begitu, ada saja oknum yang tidak bertanggung jawab. Orang itu merekam sesi pernikahan lalu sekitar 2 jam setelahnya, video itu tersebar diberbagai platform berita.

Hajoon sempat meminta bantuan kepada salah satu temannya yang pandai IT untuk memblokir platform yang memberitakan pernihakannya dengan Yeji, tapi usahanya hanya bisa 50% saja. Akibatnya sekitar 2-3 hari, Hajoon dan Yeji mendapat sedikit kritikan pedas, terlebih kepada Yeji. Orang-orang menghujatnya sebagai wanita yang tak berperasaan.

Mental Yeji sempat down, namun dukungan dari suaminya yang terus menyemangatinya membuatnya kembali bertahan. Bahkan keduanya sengaja jalan-jalan ke tempat umum seraya menunjukkan keromantisan nan keseriusan mereka dalam menjalin hubungan. Di sela-sela itu juga, Minhyung tiba-tiba datang dan pada akhirnya ketiganya itu menunjukkan chimestry yang membuat sebagian orang merasa iri.

Seminggu setelahnya, Hajoon meminta izin kepada putra tirinya yang kini sudah beranjak dewasa dengan berbagai pekerjaannya yang sedikit menumpuk.

“Lakukan saja, Dad. Selagi itu bisa membuat Mommy bahagia, kenapa tidak?”
Hajoon tersenyum senang karena putra tirinya itu secara tidak langsung telah memberikan izinnya untuk membawa Mommy-nya berbulan madu.

“Hmm, kamu juga bisa ikut, nak. Atau Daddy ubah saja dari perjalanan bulan madu menjadi perjalanan liburan keluarga.

Minhyung terkekeh pelan, “Dad, bukankah ini yang Daddy inginkan? Menghabiskan waktu hanya berdua saja dengan Mommy? Tidak apa, mungkin di waktu lain kita bisa liburan bersama. Tapi untuk sekarang, bulan madu antara Daddy dan Mommy itu lebih penting.”

Hajoon termenung tidak percaya atas ucapan putra tirinya itu, hanya dalam waktu kurang lebih sebulan putranya itu bisa mengatakan hal sedemikian rupa.

Tanpa ragu Hajoon memeluk Minhyung erat penuh kasih sayang.
“Terima kasih, nak. Daddy berjanji, Daddy akan membuat Mommy bahagia. Daddy tidak akan membirkan Mommy-mu bersedih lagi.” ucapnya berjanji sepenuh hati.

Minhyung membalas pelukan dari Ayah tirinya yang memberikan kasih sayang tulus padanya, “sama-sama, Dad. Dan jika memungkinkan, berikanlah aku seorang adik laki-laki yang lucu, oke?”

Hajoon mengernyit bingung lalu langsung terkekeh saat dia baru menyadari ucapan putranya. Secara bersamaan, keduanya melepaskan pelukan itu. Dan secara bersamaan itu pula, keduanya saling menetap dengan tawa yang tak bisa ditahan lagi.

Tanpa disadari oleh mereka, Yeji diam-diam berdiri di salah satu sudur mendengarkan perbincangan antara suami dan putranya.
“Hatiku semakin merasa bahagia melihat kedekatan mereka. Semoga lembaran baru ini memberikan banyak momen berharga, bersama putraku dan juga suamiku.” gumamnya.

Melihat suaminya beranjak pergi dari tempatnya, Yeji perlahan mengikutinya. Dan saat Hajoon tengah menatap langit siang hari di Taman belakang, sebuah pergerakan dirasakannya di punggungnya. Dia baru sadar bahwa itu adalah istrinya yang berniat mengejutkannya.

 Dia baru sadar bahwa itu adalah istrinya yang berniat mengejutkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I Just Love Her NOT You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang