S2| 36. Apologies & Talks

301 29 5
                                    

Pesta kelulusan hampir menuju puncak kemeriahannya, para tamu semakin antusias akan pesta itu. Mulai dari hiburan, makanan hinga permainan, semua sangat menikmatinya.

Kedua keluarga yang tengah saling berbincang dan tertawa dikejutkan oleh seorang pria yang sepertinya tidak mereka undang.

Kedua keluarga yang tengah saling berbincang dan tertawa dikejutkan oleh seorang pria yang sepertinya tidak mereka undang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Yeji, bukankah dia Taecyeon? Kenapa dia ada di pesta ini? Apa kamu mengundangnya?” bisik Soohyun bertanya pada istrinya.

Yeji mengerutkan dahinya sembari menggelengkan kepalanya sebagai respon bahwasannya dia tidak mengundangnya.

“Jika aku mengundangnya, aku sudah pasti akan meminta izinmu terlebih dahulu.”

“Lalu bagaimana dia bisa masuk kesini? Kita sudah mengatur semuanya, bahwa para tamu harus datang dengan disertai kartu undangan.”

“Aku juga tidak tahu, Soohyun. Dari pada dia membuat onar, lebih baik aku berbicara dengannya.”

Soohyun tidak mencegahnya, justru dia mengizinkan istrinya untuk berbicara dengan mantan kekasihnya.

Yeji menghampiri Taecyeon lalu menariknya menuju pintu keluar, namun beberapa langkah selanjutnya, Taecyeon menahan lengannya.

“Pergilah dari sini! Aku tidak mengundangmu!”

“Kau memang tidak mengundangku, tapi aku datang untuk berbicara denganmu sekaligus memberikan hadiah pada putramu dan juga putri-Soohyun.”

Yeji hendak menarik kembali lengan Taecyeon kembali tapi tindakannya tertahan karena Giselle dan Minjeong mendekati mereka. Mereka berdua merasa senang karena Dosen yang pernah datang ke sekolahnya, datang juga ke acara pesta kelulusannya.
Tidak ingin membuang waktu, Taecyeon memberikan hadiah yang telah dibawanya.

“Ini untuk kalian, dan bisakah kalian berikan juga pada Minhyung?”

“Tentu, ssaem. Terima kasih atas hadiahnya dan terima kasih juga sudah datang.” ucap Giselle mewakili.

Setelah Giselle dan Minjeong pergi, Yeji langsung memberikan tatapan sinisnya terhadap Taecyeon.

“Cepat pergi!” usirnya.

“Aku akan pergi, tapi dengarkan ini. Perhatikan gerak-gerik suamimu, karena mungkin saja diantara para tamu yang hadir terdapat wanita yang telah ditiduri olehnya.”

Yeji sama sekali tidak menyahutinya, dia menarik lengan baju Taecyeon menyeretnya keluar dari gedung itu. Sesaat setelahnya, dia melihat sekretaris baru suaminya yang baru saja datang.

“Son Eunseo, apa kau baik-baik saja?” tanya Yeji seraya mendekati Eunseo.

“M-maaf memangnya kenapa, Nyonya?”

“Menurut pandangan saya, kau terlihat begitu tidak bersemangat. Apakah terjadi sesuatu?”

Eunseo sebenarnya tidak kuat untuk menatap Yeji, tapi dia tetap melakukannya karena jika tidak maka itu bisa disebut sebagai tidak keprofesionalannya dalam bekerja terlebih Yeji sendiri yang memilih dirinya untuk bekerja di tempat suaminya.

I Just Love Her NOT You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang