Matahari sudah muncul sedari tadi, wanita bermarga Kim itu enggan membukakan matanya. Jennie bangun siang, ini hari Minggu. Jennie mengingat-ngingat bahwa sebelum dia tidur, Taehyung berada di sebelahnya untuk menemaninya. Bangun-bangun cowok itu sudah tak ada, Mungkin sudah pulang saat aku tertidur pikir Jennie. Jennie akhirnya mengirimkan pesan kepada Taehyung, bahwa dirinya sudah bangun dan berterimakasih kepada Taehyung.
Mood Jennie masih berantakkan, dia ingin menghibur diri hari ini. Menonton drakor bersama Jisoo, ide yang bagus. Jennie sudah menyiapkan beberapa makanan ringan untuk makanan saat acara menonton nanti, tiba-tiba ibunya bertanya.
"Jennie kenapa kau menangis semalam?" Jennie masih diam
"Taehyung hanya mengatakan bahwa kau menangis, ada masalah?" Tanya ibu jennie lembut
"Aku sehabis diputuskan Daniel, aku terkejut dengan alasan dia memutuskan hubungan kami, Bu" Suara Jennie benar-benar kecil tapi lembut
Ibu Kim menghela nafas berat "Berarti Daniel bukan jodohmu, putri ibu kuat. Jangan terlalu dibawa kepikiran, tak baik." Ibu Jennie tersenyum dan Jennie ikut tersenyum
"Tenang saja bu, aku hanya menangis sebentar"
"Aku mengajak Jisoo menoton drakor, sepertinya dia akan segera datang"
"Baik lah, sana lanjutkan perkejaan mu"
Setelah Jennie melenggang pergi dari hadapan ibu nya, Nyonya Kim menatap punggung Jennie dengan tatapan yang sulit diartikan.
Belum 5 menit Jennie menunggu, Jisoo datang dan menyapa ibu Jennie setelah itu baru mereka menuju kamar Jennie dan menonton drakor bersama.
"Gimana Jen, Daniel masih ngehindarin lu?" Tanya Jisoo sembari mereka menonton
"Daniel udah mutusin gw soo" Jennie menghela nafas pasrah
"Hah apa? Serius lu? Kapan dia mutusin elu?" Jennie diberi pertanyaan bertubi-tubi dari Jisoo
"Iya soo, kemarin pulang sekolah dia mutusin gw. Parahnya dia bilang, kalo dia itu terpaksa jalin hubungan sama gw karna janji"
"Ma-maksud elu?"
"Daniel terlibat janji sama orang dan dia disuruh jalin hubungan sama gw, dia gak bisa kasih tau nama orangnya." Jennie dengan suara kecil dia masih sedih karena di khianatin Daniel
"Gw kecewa sama Daniel, gw kira dia bakal jadi cinta terakhir gw. Mungkin belum jodoh" Terlihat bulir air mata Jennie turun dari matanya, dia cepat-cepat menghapusnya
"Lu jangan sungkan-sungkan buat cerita ke gw Jen. Gw bisa jadi teman pendengar lu"
"Iya makasih soo, gw jadi lumayan lega udah cerita ke elu." Akhirnya Jisoo memeluk Jennie erat dan mereka melanjutkan acara nonton na yang sempat tertunda.
Jam menunjukkan pukul 15 lewat 20 menit, Jisoo pamit kepada Jennie bahwa dia harus pulang. Setelah Jisoo pulang Jennie membereskan kamarnya yang agak berantakan dan setelah itu beranjak membersihkan tubuhnya. Jennie di rumah sendiri sambil menonton tv di ruang tengah, ibunya sedang pergi ke toko butik. Tiba-tiba ada yang memencet bel rumahnya, Jennie pikir itu ibunya yang sudah pulang dari toko butik. Ternyata dugaannya salah.
"Siapa? Ada perlu apa?" Jennie bertanya kepada cewek misterius di depannya dengan topi yang menutupi matanya, sepertinya Jennie tidak asing.
"Gw kaya kenal, oh ini-- lu yang waktu itu nganterin gw pulang ke rumah" Jennie ingat bahwa cewek dihadapannya ini adalah orang yang waktu itu nganterin dia pulang saat Daniel gak bisa nganterin dia.
"Apa nyonya Kim sudah pulang" Tanya nya pada Jennie
"Belum memang nya kenapa?" Dahi Jennie mengkerut
"Kau di rumah sendirian, tetap hati-hati. Dan saya berpesan jangan pernah turutin kemauan orang lain, ikuti apa hati kamu. Saya pamit" Setelah itu dia pergi meninggalkan Jennie sengan seribu pertanyaan di otaknya
"Aku dengar bahwa Daniel sudah putus denganmu, baguslah. Kau tak pantas menangisi pria yang tak punya adab itu" Jennie hanya mendengarkan cewek di depannya ini, kenapa cewek ini mengganggu sekali. Pikir Jennie
"Eh lu namanya siapa" Jennie cepat-cepat tersadar bahwa dia tak tahu nama cewek itu, dan cewek tadi tidak menjawab Jennie. Tak dengar atau sengaja
"Siapa sih tu cewek? Sok kenal banget lagi" Jennie benar-benar harus waspada sama cewek barusan. Saat mau menutup pintu, Jennie dikejutkan dengan seseorang yang nyelonong masuk dan membuat Jennie memekik kaget
"Astagaa, masuk gak permisi atau salam" Jennie memegang dadanya karena kaget.
"Taeeee!" Jennie mengubah raut wajahnya menjadi kesal
"Jennie, ayo date"
"Date apaan?" Tanya Jennie kesalnya mereda
"Kita ke tempat kuliner, ayolah Jane"
"Boleh deh aku siap-siap dulu" Jennie beranjak kekamar nya dan bersiap-siap, Taehyung setia menunggunya duduk di sofa sambil memainkan hpnya.
Tempat kuliner, disinilah Taehyung dan Jennie berada
"Jennie duduk situ aja yuk" Jennie di pegang Taehyung untuk duduk di tempat yang Taehyung sarankan, tempat yang agak sepi. Jennie menyukai tempat ini, walaupun ramai Jennie sangat suka karena makanannya enak-enak. Taehyung tau saja bahwa dia butuh sesuatu yang membuat mood nya naik. Mereka membeli bakso bakar dan memakannya bersama, indah bukan?.
"Jane aku mau nanya, Kemarin sore kenapa pulang-pulang kamu nangis" Taehyung benar-benar khawatir kemarin, tapi tak berani menanyakan perihal yang membuat Jennie menangis sampai sesegukkan.
"Kamu putus sama Daniel?" Taehyung curiga memang hubungan mereka sedang renggang, ditambah Jennie yang tadinya pamit pulang bersama Daniel tapi kenapa Jennie menangis.
"Iya Taehyung, hubungan kita udah engga bisa dikatain baik-baik aja waktu itu. Daniel sendiri yang mutusin aku karena dia terpaksa pacaran sama aku" Jennie menghela nafas berat. Tangan Taehyung mengepal mendengarkan apa yang Jennie ceritakan, Daniel brengsek
"Dan parahnya dia kemarin ninggalin aku di kafetaria dan pulang sama pacar dia dibanding nganterin aku pulang, berakhir aku pulang pake taksi" Jennie meneteskan air matanya lagi dan Taehyung langsung mendekap Jennie, melalui pelukannya Taehyung berharap Jennie tidak menangis kembali setelah ini dan memancarkan seyumannya karna itu membuat hati Taehyung sakit. Taehyung benar-benar emosi saat ini, tapi tak mungkin melampiaskannya sekarang. Taehyung mengkontrol emosinya karena dia harus menenangkan Jennie nya itu.
Tidakkah Jennie lihat, bahwa ada orang di samping dia yang lebih layak dibanding Daniel yang lebih tau tentang perasaan Jennie?
Good morning!
Tinggalkan vote dan komen nya.. lagi mau percepat up nihh
![](https://img.wattpad.com/cover/252171245-288-k596179.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR PROMISE | TAENNIE
Genç Kurgu"Janji itu yang membuat jarak antara kita" Kebahagiaan kita sudah direncanakan olehnya, kita tidak bersama juga karenanya. Janji itu juga SLOW UPDATE [ Don't copy people's work ] @assafazln_ 2021