"Nai-kun liat gitar aku nggak?" tanya Liura.
Naiko menghentikan acara mengelap mejanya "terakhir disimpan dimana?" ujarnya.
"Err... Di kamar, Tapi nggak ketemu" ujar Liura.
"Ah masa, coba cari lagi" ujar Naiko.
"Udah! Tapi ngak ketemu" ujar Liura.
Naiko menghela napasnya kemudian bangkit dari tempatnya dan berjalan menuju kamar Liura, tak berselang lama ia kembali dengan membawa sebuah gitar ditangannya. "Ini ada" ujarnya memberikan gitar itu pada Liura lalu kembali melakukan kegiatannya lagi.
Liura kicep. 'tadi dia nyari kok nggak ada sih!? Perasaan ukuran gitarnya besar! Kok nggak ketemu!? Naiko-san nemu in nya di sudut kamarnya yang mana!?' pikir Liura
"udah sana! Kenapa diem disitu sih ngalangin aja" ujar Naiko.
Liura pun menyingkirkan dirinya dari sana dan masuk ke kamarnya, lalu duduk terdiam di kamarnya.
"Magic!" Ujarnya.
.
.
.
."Nai-chan!! Liat Nintendo switch aku nggak!?" Tanya Hotoke.
"Terakhir disimpen dimana?" Tanya Naiko balik.
"Diatas meja ini" ujar Hotoke.
"Lah itu apa!?" Naiko nunjuk benda persegi panjang yang berfungsi untuk bermain game diatas meja.
"Eh kok tadi nggak ada?" Guman Hotoke.
"Makanya cari tuh pake mata! Bukan pake mulut!" Naiko menepuk kepala Hotoke lalu kembali melanjutkan aktivitasnya meninggalkan Hotoke disana.
"Magic!" Ujar Hotoke.
.
.
."Nai-chan~ TAT" Sho nangid.
"Eh Sho-chan? Kenapa nangis? Sini cerita" ujar Naiko.
"Rabimaru.. uhuhuhuhu... Huk" Sho masih nangid.
"Rabimaru kenapa? Disate Aniki?" Tanya Naiko yang malah membuat Sho makin nangis.
'beneran disate Aniki kah? Aduhh.. mana ntu kelinci jenis langka, nggak ada gantinya' batin Naiko.
"Rabimaru ilang?" Tanya Naiko yang diangguki oleh Sho.
Oh cuman ilang toh
"Sebentar ya" Naiko bangkit dari tempatnya.
Tak berselang lama Naiko kembali membawa Rabimaru di pangkuannya.
"Ini Rabimaru nya udah ketemu, jangan nangis lagi ya" Naiko memberikan Rabimaru pada Sho yang langsung diambil pemiliknya.
"Huwaaa!! Rabimaru dari mana aja!?" Sho memeluk Rabimaru erat.
'ya allah bisa ganti tuan ngak?' batin Rabimaru.
"Makanya nyari nya pake mata bukan pake nangis" ujar Naiko.
.
.
."Naiko liat barbel aku nggak?" Tanya Yusuke.
"Terakhir disimpan dimana?" Tanya Naiko.
"Ya dikamar lah, di tempat biasa, tapi kok tadi nggak ketemu ya" ujar Yusuke mencoba berpikir.
Naiko bangkit dari tempatnya. "Kalau ada awas ya!" Ujarnya mengancam lalu masuk kedalam kamar Yusuke tak berselang lama ia kembali dengan membawa dua barbel dan langsung memberikannya pada Yusuke. "Cari tuh pake mata! Teliti! Jangan pake mulut!" Ujarnya.
Yusuke terdiam.
'Lah kok bisa ketemu!?' batinnya.
.
.
."Naikotan~ liat dasi Maro ngak~" IF tiba-tiba nemplok di punggung Naiko. Ngak ngerti napa dia lagi masak.
"Cari di lemari! Kan semuanya ada disitu" ujar Naiko yang masih sibuk dengan masakannya. Pasti sushi lagi.
"Maro tidak menemukannya" ujar IF.
"Sebentar, kalau ketemu awas ya! Titip masakanku! Awas gosong!" Naiko langsung pergi mencari dasi milik IF.
IF melihat makanan yang sedang dibuat oleh Naiko.
'tumben bukan sushi' batin IF.
Lah buat sushi salah, buat yang lain salah, mau nya apa 😭 nggak makan ya/penulis ditabok IF.
Naiko kembali dengan dasi di genggamannya.
"Ini ada! Ketemu! Makanya cari nya yang bener! Diliat baik-baik! Pake mata! Bukan pake hidung! Eh mulut!" Ujar Naiko.
"Pakein" ujar IF yang malah dilempar dasi yang sedari tadi dicari dirinya oleh Naiko.
"Pake sendiri!" Ujar Naiko lalu kembali sibuk memasak agar para member yang tinggal disini bisa makan.
.
.
."Nom nom nom" Liura sibuk memakan kentang gorengnya, abis malak Naiko tadi buat beliin.
"Kok Naiko bisa cepet ya nemuin barang yang kita cari" Yusuke memulai pembicaraan mereka.
"Aniki nggak tau? Kan Nai-kun punya sihir" ujar Liura.
"Aku juga punya pikiran yang sama dengan Liu-chan!" Ujar Hotoke.
"Yaudah nanti-nanti kalau nyari barang, langsung tanyain aja ke Naiko, jadi kita nggak harus cape-cape buang-buang tenaga buat nyari" ujar IF.
"Oh gitu ya!" Bak syaiton, Naiko tiba-tiba sudah berada diantara mereka.
"Waaaaa!!! Nai-chan sejak kapan ada disini!?" Sho terkejoed.
"1 menit lalu! Tadi kalian bilang apa!? Makanya nyari barang tuh pake mata! Bukan pake mulut!"
"Tapi Nai-chan--" ucapan Hotoke disela Naiko.
"Diem kamu! Kalian tuh dibilangin malah nyela...."
Dan akhirnya dimalam itu mereka berakhir diceramahi Naiko sampai tengah malam :v.
Tamad-
KAMU SEDANG MEMBACA
Dadu Story
FanfictionBuka aja kalau penasaran ( ◜‿◝ )♡ Cerita ini hanya fiksi belaka, tidak ada sangkut pautnya sama yang asli Mengandung OOC Kadang nyampur ama yang lain