Liura dan IF sedang berjalan-jalan melihat-lihat stan yang sedang berjualan di pasar malam.
"O! Liura! Aku mau kesana" ujar IF yang menunjuk stan yang menjual buku.
"sejak kapan IF-kun suka baca buku?" tanya Liura.
"Sejak aku mengobrol dengan orang yang menjual buku di stan yang tadi kutunjuk" ujar IF.
Oh iya akhir-akhir ini IF selalu membaca buku, ntah apa yang dia baca sampai Naiko berniat ingin membakar atau menyingkirkan buku-buku yang IF baca, Liura sih bodo amat wong bukan urusan sama nggak ngerugiin dia.
"Yaudah nanti kita ketemuan lagi di pintu masuk ya, awas kalau ninggalin" ujar Liura.
"Iya nggak akan kok" ujar IF.
Dan mereka pun berpisah disana.
Piyik! Piyik!
Ada sebuah suara!? Pandangan Liura teralihkan oleh sebuah stan yang menjual anak ayam hidup, kedua matanya berbinar-binar lalu dengan semangat mendekati stan tersebut.
"Mang!! Aku mau beli semua anak ayamnya!!" ujar Liura semangat.
'mang pala kau dek, gini-gini aku masih muda tau' batin mang yang ngejual anak ayam.
"Jangan dibeli semua dek, emangnya adek mau buka pertenakan ayam?" ujar mangnya.
"Lucu semua anak ayam nya mang jadi pingin aku beli semua" ujar Liura.
"Nanti adek dimarahin sama mamah adek loh" ujar mang yang jualnya.
Seketika imajiner Naiko yang mengamuk tiba-tiba muncul di pikiran Liura.
"Beli satu aja dek, pilih mau warna apa" ujar mangnya lagi.
Liura terlihat berpikir sebentar sambil mengamati anak-anak ayam yang tiba-tiba mendekati dirinya.
"Wah! Kawan-kawan itu ada saudara kita!" ujar salah satu anak ayam.
"Wah! Wah! Mana! Mana! Pingin liat! Pingin liat!" ujar anak ayam yang lain.
"Saudara kita cakep bener!" ujar anak ayam yang lain.
"Mirip aku itu!" ujar salah satu anak ayam.
Nggak apa-apa Liura yang penting kamu ngak dianggap saudara sama para amuba ye kan :v/ditabok Naiko.
Mang yang jualan menatap malas pembelinya ini. 'milihnya lama amat' batinnya.
Liura masih mengamati anak-anak ayam yang dijual, namun pandangan nya terpaku dengan sesosok anak ayam yang sendirian menatapnya dari jauh.
Piyo!
"Mang!!!! aku mau beli yang itu!" Liura menunjuk anak ayam tadi, tanpa basa basi dia langsung memberikan uang dan mengambil anak ayam itu.
"Ngokkeh, semoga harimu menyenangkan dek" ujar mangnya.
"Huohh!! Kamu lucu sekali" ujar Liura yang masih menatap binar anak ayam yang tadi dia beli.
"Piyo!" Anak ayam itu menyahut apa yang dikatakan Liura seolah tau apa yang dikatakan babu baru nya.
"Ayo kita pulang!! Tidak baik berlama-lama disini! Dingin!!" Liura langsung berlari senang dan meninggalkan IF yang sejak tadi menunggu dirinya di gerbang depan pasar.
"Oit! Liura!! Tunggu aku!!" IF yang melihat Liura yang berlari meninggalkan nya cepat-cepat menyusul, tadi katanya jangan ninggalin lah malah situ yang ninggalin batin IF.
.
.
."Kawaii~ tapi Naikotan lebih kawaii~" ujar IF yang malah dibalas lemparan panci lagi.
"Liu-chan belinya dimana?" tanya Hotoke.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dadu Story
FanfictionBuka aja kalau penasaran ( ◜‿◝ )♡ Cerita ini hanya fiksi belaka, tidak ada sangkut pautnya sama yang asli Mengandung OOC Kadang nyampur ama yang lain