Kalian masih ingat dengan patung batu yang pernah muncul di chapter sebelumnya? Iya patung batunya punya Hotoke awokwowowow!!/plak
Tidak seperti dua bestienya yang melihara ayam dan kelinci, bocah biru satu ini malah pelihara batu 🗿
"Nggak bisa dijadiin makanan bjir" ujar Yusuke yang kecewa.
Bentuk batunya bukan seperti emot ini 🗿, tetapi patung Buddha yang di buff jadi lucu, cuman cara geraknya itu loh agak ngeri-ngeri sedap ya gimana gitu... kalau kata orang yang takut hantu sih..
"ADA PATUNG TERBANG!! MAMAH!!" ujar Ipul dan Ucup yang kabur gara-gara liat patung terbang beberapa hari lalu di malam jum'at 🗿.
Gimana reaksi kalian kalau liat patung terbang? Ya kabur lah! Sambil baca doa tapi bukan doa makan 🗿
Nah yang jadi masalah sekarang patung terbang ini ilang nggak tau kemana, pemiliknya alias bocah biru kawaii ini tantrum. nggak.
Dia dengan kedua bestienya sedang mencari keberadaan patung batu tersebut sambil menangis, cup.. cup.. jangan nangis ntar dikasih es krim sama aku, mau nggak?/plak
"Patung batu!! Hiks... Kamu ada dimana" ujar Hotoke.
"Patung batu kok kabur" ujar Liura.
"Ayam kok kabur" ujar Sho.
"Kelinci kok kabur" ujar Liura.
"Kalian! Jangan ribut ihh!! Bantuin aku nyari dong! Hiks... " Hotoke mengelap ingusnya.
"Ya maap" ujar Liura dan Sho.
"Patung batu!!"
"Namanya siapa dah?" tanya Liura.
"Nggak tau, belum dinamain sama dia" ujar Sho.
(Nama patung batunya siapa sih? Ada yang tawu? )
"Rokkie kali namanya" ujar Liura.
"Kau kata nama batunya temennya si sponge itu napa!" ujar Sho.
"Yaudah Ahmad Toke aja" ujar Liura.
"Setelah Maro-chan, Yuu-kun kau ubah namanya jadi lokal, Imu-kun pun kau ubah" ujar Sho.
"Ide si kardus itu Shomad" ujar Liura.
Sho menatap datar Liura, pikirannya tengah berkecamuk untuk mencari sebuah ide.
"Maap" ujar Liura.
"Ih! Kalian kenapa malah ngobrol disitu sih! Bukannya bantuin aku cariin patung batu" ujar Hotoke.
"Lagi sama Nai-kun kali, kek Piyomaru" ujar Liura.
"Iya, Rabimaru juga" ujar Sho.
"Tapi Nai-chan kan lagi ada di warung Kuni-san" ujar Hotoke.
"Lah? Terus Piyomaru ada dimana?" ujar Liura.
"Rabimaru?" Sho bengong.
Sementara itu..
"Nih makanan buat kalian" ujar IF yang memberikan wortel pada Rabimaru dan beras pada Piyomaru. IF nampak berpikir sambil menatap patung batu buddha yang di buff jadi lucu ini. Batu makannya apa dah? Itu yang dipikirkan oleh IF. "Oey! Batu makananmu apa?" tanya IF yang hanya ditatap oleh patung batu tersebut. Satu hal yang dia lupakan, mana ada batu bisa ngomong 🗿.
Balik lagi
Trio bocah kini sedang menangis berjamaah, karena mengira peliharaannya ilang 🗿/plak
Nangis satu, nangis semuanya.
"Huwaaaa!!! Rabimaru!!!" ujar Sho sambil mengusap air matanya.
"Piyomaru... Uuuuu... Janganlah di sate aniki... Uuuuu... Kamu masih kecil uuuu..." ujar Liura yang membuat Sho makin menangis.
"Uweee.... Patung batu..." Hotoke mojok.
Naiko yang baru saja beres belanja di warung mang Kuni, tidak sengaja melihat trio bocah yang nangis di antara semak-semak sambil meneriakkan nama hewan peliharaannya, tanpa basa basi lagi ia pun langsung mendekati mereka.
"Kalian kenapa ada di semak-semak heh! Dah sore ayo pulang" ujar Naiko.
Trio bocah langsung menoleh ke arah Naiko.
"Loh? Kenapa nangis?" Naiko terheran-heran.
"Huwaaaaa!!! Nai-chan/Nai-kun!/mamah!!! Rabimaru/Piyomaru/Patung batu ilang!" ujar mereka bertiga sambil memeluk Naiko. (Itu siapa dah yang manggil mamah🗿)
"Hah? Ohh... Ada kok sama Maro, udah jangan nangis ya" ujar Naiko mencoba menenangkan mereka.
"Bukan sama aniki kan?" Tanya Liura dan Sho.
Hotoke sih bodo amat lagian patung batu mana ada dijadiin sate (・∀・)/plak (ntar jadi sate batu 🗿/plak)
"Nggak kok, yu pulang udah sore" ujar Naiko.
Trio bocah pun mengikuti Naiko untuk pulang, sesampainya dirumah.
"Tuh kan, lagi sama Maro kan" ujar Naiko.
Trio bocah menatap IF yang tengah sibuk memberikan satu per satu koin pada patung batu milik Hotoke (agak lain batu makan koin 🗿/plak)
"Patung batu!!" Hotoke langsung berlari menemui patung batu kesayangannya, lalu memeluknya. "Uuuu... Kalau mau kemana-mana bilang aku dulu.. hiks.." ujarnya.
"Rabimaru!!" Sho juga langsung mendekati Rabimaru nya, tapi sayangnya malah dikacangin, kasian dedek satu ini :(.
"Rembo!!!" ujar Liura yang mendekati ayam kesayangannya.
'Lah sejak kapan nama aku berubah '-'. " Batin Piyomaru.
"Lah namanya Rembo?" IF bertanya-tanya.
"Udah biarin aja" ujar Naiko.
"Naikotan~" IF meluk Naiko.
"Ayo patung batu, aku punya koin sekarung buat kamu, kamu udah laper kan" ujar Hotoke yang membawa patung batu nya masuk kedalam rumah.
"Ayo Piyomaru juga harus balik ke kandang" ujar Liura yang membawa Piyomaru ke halaman belakang.
"Rabimaru juga" ujar Sho yang membawa Rabimaru ke dalam rumah.
Dan chapter ini diakhiri dengan para bocah yang berhasil menemukan hewan peliharaannya 🗿
Dan tamat-
Salam batu🗿
KAMU SEDANG MEMBACA
Dadu Story
Fiksi PenggemarBuka aja kalau penasaran ( ◜‿◝ )♡ Cerita ini hanya fiksi belaka, tidak ada sangkut pautnya sama yang asli Mengandung OOC Kadang nyampur ama yang lain