mengunjing orang itu sarang dosa

39 3 27
                                    

Pagi ini warung sayur mas Kuni ramai seperti biasa.

"Ramai sama yang ghibah" celetuk Koutaro.

Iya ramai sama yang ghibah :).

Berawal dari kata "tau nggak" yang diujarkan Lan dan menjadi percakapan kompleks dan penuh kontraversi atau lebih gampangnya lagi ghibah :v.

Nah masalahnya para human yang ngeghibah ini bawa bocah, yang mengakibatkan para bocah tersebut malah ngumpul membuat lingkaran gara-gara gabut.

"Nai-chan lama, katanya cuman beli bawang" ujar Hotoke dengan raut wajah sedih.

"Alamak sampe siang ini" ujar Kosame.

"Untung ini rumah aku" ujar Relu yang ikut nimbrung.

"Aku kenapa ikut ya?" ujar Suchi.

"Aku kenapa ikut ya? (2)" ujar Liura.

"Huuu!! Coe malah ikut-ikuttan bukan jualan es krim" ujar Kirisagi Yuu.

"Mengunjing orang itu sarang dosa~ "

"Mengganggu orang itu sarang dosa~"

"Mencaci orang itu sarang dosa~"

Itu Sho sama Liura yang nyanyi

"Dosa, dosa, dosa, dosa, dosa"

Suchi sama Kosame menimpali

"Nai-chan!! Ayo kita pulang" ujar Sho.

"Tunggu sebentar Sho-chan, eh! iya tau aku juga pernah liat dia begitu" ujar Naiko.

"Iya kan! Mana ntu orang suka ngutangngin es krim aku mulu" ujar Coe.

"Eh! Kamu juga sering diutangin! Aku juga tau" ujar Kuni.

"Natsu juga sering dia utangin" ujar Lan.

Merasa dikacangi Sho mengembungkan pipinya.

"Kalian semua ngobrollin apa sih?" ujar Kosame.

"Dosa! Dosa! Dosa! Dosa! Dosa~" ujar Suchi.

"Main kelereng aja yu" ujar Relu.

"Bosen, pingin yang lain" ujar Sho.

"Oh! Aku waktu jalan ke komplek sebelah ketemu sama temen baru, kalau nggak salah namanya Mahi.. Mahi.. aku lupa! Dia memberikanku ini, katanya mainan baru :D" ujar Hotoke sambil memperlihatkan mainan yang ia dapatkan.

"Huahh!! Aku baru tau ada dua bola yang diikat seperti itu" ujar Sho.

"Itu apa namanya Hotoke?" tanya Kosame.

"Umm... Latto... Oh! Latto-latto!" ujar Hotoke.

"Cara mainnya gimana?" tanya Relu.

Suchi dan Liura keringet dingin.

"A! A! Kalian.. kalau bosen main kelereng, main layang-layang aja yu!" ujar Liura.

"Iya! Iya! Atau mau main kartu uno? Mainan baru juga loh ini" ujar Suchi.

"Atau mau lempar dadu! Oh! Apa itu namanya ular tangga! Iya itu!" ujar Liura.

"Sepertinya main itu seru! Main itu aja yu! Apa tadi!? Ular tangga!" ujar Relu.

"Hayu! Hayu!" ujar Hotoke, Sho dan Kosame antusias.

Liura dan Suchi menghela napas lega.

'bagus! Bagus!' batin mereka.

"A Hotokecchi mainan baru nya ayo siniin, soalnya kalau main itu nggak seru kan? Kan?" ujar Liura.

Hotoke sempat ragu, namun akhirnya memberikan mainan barunya pada Liura.

"Nah bagus, Hotoke main dulu sama yang lain ya" ujar Liura.

"Okeh!" Hotoke langsung mendekati teman-temannya.

Liura menatap mainan latto-latto tersebut, lalu melemparnya jauh-jauh.

"Yosh!" ujarnya bangga.

Sementara itu nasib latto-latto yang dilempar Liura...

Seorang human sedang berjalan-jalan sambil melompat-lompat kecil dengan wajah kawaii berseri-serinya, namun sesuatu menabok kepalanya.

"Aduh! Apa ini!" ujarnya sambil memegangi kepalanya yang sakit.

"Sou!! Sou nggak kenapa-kenapa!? Apa itu tadi yang jatuh mengenai Sou" ujar seseorang yang kebetulan bersama Sou.

"Sou nggak apa-apa kok Mafu-san, eh! Latto-latto! Ada latto-latto!! Akhirnya Sou punya latto-latto baru!!" ujar manusia kawaii itu berlari menjauhi temannya.

"Eh! Sou!! Tunggu!!" ujar temannya yang berusaha mengejar dia.

Balik lagi.

"Dadu ku kenapa keluar nomer 2 terus :(" ujar Hotoke.

"Sabar... Malah aku satu terus :(" ujar Liura.

"Aku sih 3" ujar Sho.

"Kenapa kalian bisa gitu :(" ujar Kosame.

"Sabar ya kalian bertiga" ujar Suchi.

"Keluar 6 pliss! Atau nggak 5!" ujar Liura yang sedang mengocok dadu.

Sementara itu ada dua orang yang bersin di rumah.

"Aduh! Kok merinding ya?" tanya Yusuke.

"Brrr... Mau sakit kah? Kok agak nggak enak" ujar IF.

Balik lagi.

"Asikk!! Enam!" ujar Liura lalu memindahkan pionnya.

"Lempar sekali lagi" ujar Suchi.

"Tau! Ayo 5! Keluar 5!" ujar Liura.

Ya dan dadu yang dilempar Liura menunjukkan angka 5.

"Yes! Selanjutnya kalian harus keluar lagi!" Liura senang.

Sementara itu.

"Aniki aku merinding" ujar IF.

"Sama" ujar Yusuke.

Waktu menunjukkan pukul 12 siang, sudah tengah hari.

"Nai-kun! Kok lama ngobrolnya?" tanya Liura.

"Aku sudah lapar" ujar Hotoke.

"Maaf ya, tadi seru soalnya" ujar Naiko.

"Hmm... Iya sampai siang begini" ujar Sho.

"Sho-chan marah" ujar Naiko.

"Tidak kok" ujar Sho.

"Aku kok bisa ikut ya? Oh diseret kalian berdua" ujar Liura.

"Daripada Liu-chan gelut mulu sama Aniki" ujar Hotoke.

"Iya berisik! Cuman ayam juga" ujar Sho.

"Cuman!? Hey Sho-chan bagaimana perasaan mu jika Rabimaru disate Aniki" ujar Liura.

"Cabok Aniki" ujar Sho.

"Nah! Itu ngerti!" ujar Liura.

"Sudah, sudah jangan seperti itu" ujar Naiko.

"Hari ini kita makan kentang ya Nai-kun" ujar Liura.

"Yang lain aja ya" ujar Naiko.

"Yahhh :(" Liura sedih.

"Sabar Liu-chan, lagian makan kentang terus nggak baik :D" ujar Hotoke.

Liura merautkan wajah sedih :(.

Hari itu mereka mereka pulang dengan perasaan bahagia kecuali Liura :(.

"Padahal aku mau makan kentang" ujarnya.

Dan seperti biasa Tamad

Hehehehe.... Gaje :"D

Dadu StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang