Aaaaaaaaaaaaaaaaaink maung
Ga ga, becanda :v
Saie sedang menjaga kesadaran, dari kemaren cuma tidur mulu :v tadi aja baru tidur, terus bangun gegara inget belom update cerita :)Udah ah mau tepar lagi :v
Happy reading guys🤓
[TodoBaku]
"Kalian udah pernah ngelakuin itu?" Begitu mereka semua berkumpul Rei melontarkan pertanyaan aneh itu kepada Shoto dan Katsuki.
"Itu?" Katsuki tampak binggung, 'itu' tuh termasuk satu kata berjuta makna soalnya, sodaraan sama nganu dan anu :v
"Ma!" Shoto menatap mamanya kesal, wajahnya sedikit bersemu merah.
"Nanyain yang normal dikit lah ma, kesian dua bocah ini kalo kepolosannya di renggut sejak dini." Natsuo dan Dabi menutup telinga twins.
"Ehe maaf" Rei menggaruk kepalanya sambil tersenyum manis, walopun masih manisan gula sih.
"Kalo gitu kalian pacaran sejak kapan?" Sekarang giliran Fuyumi yang bertanya. Pertanyaan normal.
"Baru kemaren" Shoto menjawab. Fuyumi mengangguk mengerti.
"Kalo rencana nikahnya kapan?" Rei kembali menanyakan pertanyaan aneh kepada mereka. "Masih sekolah ma" Dabi mengingatkan.
"Abis nikah kan masih bisa sekolah" Rei menatap Dabi dengan wajah-wajah polos sepolos pantat bayi. Bedanya yang ini polosnya minta ditampol.
"Nanti ribet urusannya." Ketiga Todoroki bersaudara menatap Shoto yang sedang asik duduk diam sambil sesekali mencuri pandang ke Katsuki yang hanya diam memainkan jari. "Maksudnya?" Tanya Rei tidak mengerti.
"Nih anak kebanyakan fans, mana fansnya pada serem-serem. Udah gitu berhasil ngaet yang kaya Katsuki pula." Natsuo gemas sama adiknya, mukanya di nerf boleh ga si?
"Iri bilang sahabat" Shoto hendak mengacungkan jari tengahnya tapi sebelum itu tangannya udah digeplak duluan ama Katsuki.
"Saya...." Katsuki gugup gaes, tangannya ampe tremor :v
"Santai nda, santai" Shoyo menyemangati.
"Tarik nafas nda, tapi jangan buang, mubazir." Shoya ga ada akhlak dijitak sama Dabi. "Nih anak minta di lempar dari atap kayanya."
Katsuki menarik nafas, merilekskan dirinya. "Saya belum pernah memikirkan sampai tahap itu. Kalaupun sampe nikah saya pengennya minimal lulus SMA juga. Jadi buat kedepannya mending tunangan dulu."
Tanpa disadari, mata Shoto udah ada bentuk lope-lopenya. "Kat~" Shoto memeluk Katsuki gemas. Sebenernya lebih ke arah nyekek sih, Katsukinya aja ampe kesulitan nafas.
"Bukan adek gw sumpah" Dabi memandang gelay ke arah Shoto.
"Bukan adek gw juga" Natsuo ngikut. Sedangkan Fuyumi malah ngeluarin hpnya dan-
Cekrek cekrek
"Lumayan dapet asupan" Katanya sambil mengecek hasil jepretannya. Fuyumi menoleh ke arah dua saudaranya yang lain.
"Kenapa lo?" Tanya Natsuo. Firasatnya mengatakan bahwa akan ada bahaya menimpa. "Kalian buat pose juga dong. Yang mesra ya, biar bisa gw foto" Nahkan Natsuo bener.
"ANJIR KAGAK KAGAK! KABURLAH!" Natsuo langsung lari keluar. "BANG GA NGIKUT LO? TWINS SEKALIAN?" Natsuo kembali menoleh kebelakang. Dabi dan twins dengan senang hati keluar juga.
"Nda kita ikut ji-chan ya" twins melambaikan tangan pada Katsuki dan diberi anggukan olehnya.
'Ga pamit ke papanya juga?' kesian Shoto :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Okaa-san (Bakugou Katsuki) [END]
FanfictionBakugou menemukan seorang anak yang sangat mirip dengannya sedang tergeletak lemah dengan banyak luka ditubuhnya. Bakugou menolongnya dengan dibantu oleh Todoroki. Mereka secara perlahan semakin mengenal satu sama lain, sifat tersenbunyi pun terungk...