"Shoya ngapain sih? Dari tadi liat hp mulu, udah malem lho, nanti bunda marah kalo ga tidur-tidur." Shoyo merasa tidurnya ternganggu karena gumamam Shoya yang sedang marah-marah tidak jelas.
"Udah kamu tidur aja lagi" Shoya berkata tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel. Sukses membuat Shoyo yang unyu-unyu ini menjitak kepala duren Shoya.
"Aduh! Kenapa sih?" Shoya memanyunkan bibirnya sembari mengusap kepalanya yang menjadi sasaran empuk jitakan Shoyo.
"Gimana aku bisa tidur kalo kamunya berisik mulu, goblok kamu nih." Shoya terdiam, ga biasanya Shoyo ngatain dia goblok soalnya.
"Tapi yang goblok kan-"
"Apa? Mau bilang aku yang goblok? Sini ku kepet mau?" Shoya langsung tunduk, kalo soal otak dia menang, tapi kalo soal fisik Shoya ngaku kalah sama Shoyo.
"Ampun nyai!" Shoya langsung sujud, "SHOYO! SHOYA! TWINS! TIDUR! MAU JADI PENDEK TERUS BEGADANG MULU!" Nah si emak sudah bersabda.
'Buset disebut semua' batin Shoya mengbuset.
"Iya nda! Ini baru mau tidur. Tadi ada tikus rese, berisik mulu!" Shoyo menyahuti dengan sedikit berteriak, takutnya nanti suaranya ga kedengeran.
"Ini maksudnya aku yang disebut tikus? Jahat banget, padahal imut gini disebut tikus." Virus terlalu pedenya Shoto udah nular ke Shoya kayanya.
"Situ ngerasa?" Ketus Shoyo. Dia kembali berbaring, memasang kembali selimutnya.
"Udah Shoya! Itu hpnya diletakin dulu! Nanti bunda kesini kita jadi lauk sarapan nanti pagi lho." Shoyo kembali menyingkap selimutnya ketika melihat Shoya yang lagi-lagi mengetik sesuatu di ponselnya.
"Sebentar doang" Shoya menjauhkan hpnya yang hampir saja direbut oleh Shoyo. "Ngapain sih? Penting banget ya kayanya" Mata Shoyo menyipit, memandang sinis kembarannya yang sifatnya bikin orang darah tinggi ini.
Shoyo aja ga kuat, apalagi Shoto yang jadi sasaran Shoya tiap ketemu. Mari doakan kesehatan mental Shoto🛐
"Lagi ngerusuhin halu betina-betina yang udah nyampe level akut" Shoya menunjukkan ponselnya pada Shoyo, dan yah Shoyo rasanya mau ngamuk sekarang.
"Kan yang bisa baca itu Shoya, Shoyo mah belum bisa baca." Shoya menepuk jidat, "Maaf, kelupaan hehe"
kok ngeselin😭
"Sini aku bacain" Shoyo mendekat ke arah Shoya.
"Yang ini parah banget!" Shoya menyiapkan jari-jarinya untuk kembali bertarung. "emang kenapa?" Shoyo bertanya, tidak mengerti apa yang tertulis disana.
"Ada orang yang ngehina bunda kita! Nga bisa dibiarin" Shoya mulai membacakan satu persatu komentar yang tertulis di lapak orang ga tau malu tadi, orang yang ngeposting foto papa sama bundanya.
'Aaa Todoroki-kun milikku! Siapa l0nt3h itu?! Jauhlan dia dati Todoroki-kun ku!'
'Astaga halunya yang sehat mbak, si Todoroki itu aja ga kenal sama anda lho' Yap, ini Shoya yang bales.
'Lo siapa hah? Main ngatur-ngatur aja! Dia punya gw! Dasar bocah!'
"Lho gercep banget nih orang, belum juga semenit udah dibales." Shoya tersenyum senang, kayanya dia bakalan perang sama nih orang satu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Okaa-san (Bakugou Katsuki) [END]
FanficBakugou menemukan seorang anak yang sangat mirip dengannya sedang tergeletak lemah dengan banyak luka ditubuhnya. Bakugou menolongnya dengan dibantu oleh Todoroki. Mereka secara perlahan semakin mengenal satu sama lain, sifat tersenbunyi pun terungk...