"Chrysanth!" Ucap seorang wanita dengan nadanya yang tinggi. Aku berhenti sejenak karena kaget lalu melihat kearah suara itu berasal. Terlihat ibu Chrysanth yang kelihatan marah, dengan suaminya dibelakang.
Aku hanya berkata "ada apa?"
Aku melihat wajahnya yang malah terlihat semakin kesal. 'kan cuma nanya..'
"Kau masih bertanya kenapa?! Lihatlah pakaianmu itu!" Ucapnya dengan ngegas.'Ini saat yang tepat(⌐■-■)..'
"Memang ada apa dengan pakaiannya?" Ucapku pura pura tak tau
Ibuku terlihat memijit mijit dahinya
"apa viscount Raven tidak mengajarimu tentang sopan santun?!"Aku memakai topengku. Membuat ekspresi wajahku seakan merasa bersalah
"Dia hanya mengajariku bagaimana cara menghormati dan menuruti seorang guru" ucapku sambil melihat kebawah lantai
"katanya aku akan membutuhkannya nanti saat aku menjadi Empress! Dia juga mengajariku tentang beberapa sihir! Tentang cara untuk menggunakan mana dengan takaran tinggi!" Ucapku dengan muka bersemangat. Ya, Chrysanth awalnya adalah orang polos seperti ini.Lelaki tak berguna dibelakangnya akhirnya mengeluarkan responnya dengan mengernyitkan dahinya.
"Sepertinya ada yang akan kami bicarakan bersama gurumu itu, kau bisa kembali ke kamarmu" mereka berdua pun berjalan menjauh.Hngg!! Situasi tadi sangat intense! Entah kenapa membuat jantungku berdegup kencang.
Mempelajari sihir diluar akademi adalah hal yang dilarang.
Aku tertawa kecil
Apalagi tentang materi yang berasal dari buku terlarang tadi.
Aku melirik ke arah Eder, ia terlihat terbiasa dengan kelakuanku dan hanya tersenyum balik. Kami pun lanjut berjalan menuju tempat tidurku.....
"Haah... tadi terasa seperti hari yang panjang" ucapku diatas kasur empuk ini
Eder hanya tersenyum lalu berkata "nona sudah agak berani ya sekarang" aku hanya mengangguk dan tersenyum bangga.
Tapi tetap saja tak bisa menghiraukan perasaan janggal yang ada di pikiranku. 'Bukankah Eder adalah satu satunya orang yang dekat dengan Chrysanth? Apa dia tak curiga kenapa Chrysanth tiba tiba berubah menjadi seperti ini?'
Tanpa sadar aku menatap wajah Eder sambil melamun
"Nona?" Ucapnya
"Aah.. siapkan aku air hangat, aku ingin berendam sebentar"
"Baik" ucapnya sebelum pergi dengan hormat kecilnya
*Cklek'... Akhirnya aku ada waktu sendiri juga, entah kenapa perasaanku tidak enak dari tadi. Apa benar aku masuk di game yang sama? Sejauh ini sih ceritanya memanglah mirip.. tetapi apa yang terjadi dengan MC?. Yasudahlah, aku sudah sejauh ini mengubah plotnya dan aku tak akan setengah setengah lagi, aku ingin segera melepas nama keluarga Leuvant dan hidup dengan namaku sendiri'
Aku berpikir sejenak menatap keluar jendela hingga aku melihat seseorang diluar.*Deg
Matanya kuning mirip seperti kucing. Ia memakai masker berwarna hitam, tapi aku masih bisa melihat bentuk wajahnya karena maskernya yang ketat, béntuk dagunya mirip seperti pria yang mengikutiku saat festival lentera.
Sesaat aku bertatap mata dengannya. Aku terdiam sejenak takut untuk bergerak. Tak menyadari kakiku yang bergerak mundur dengan sendirinya.
*Bruk
'siapa..'
Aku merasakan sebuah tangan memegang pundakku
"Nona?"
'aah Eder ternyata'
"Nona kenapa? Kau terlihat-!" aku langsung menutup mulut Eder dengan tanganku dan kembali melihat ke arah jendela. 'tidak ada siapa siapa'"Nona?" Ucap Eder khawatir dengan berbisik
"Tadi ada seseorang yang mengamatiku" aku tidak ingin membuatnya khawatir, tapi ini akan membuat Eder lebih waspada.
'aah padahal aku ada rencana untuk pergi ke perpustakaan nanti malam... Bukannya aku tak mempercayai keamanan istanaku sendiri, tapi jika orang itu bisa menyelinap saat masih ada matahari berarti ia tak bisa diremehkan'Moodku semakin turun akibat kejadian tadi, aku lalu melihat Eder yang terlihat khawatir
"Jangan khawatir nona, aku akan melindungimu walau itu harus mengorbankan nyawaku" ucapnya dengan wajah serius.
Aku tersenyum dengan hangat dan mencubit pipinya "aku percaya padamu" Eder pun tersenyum lebar begitu pula cubitanku kepada pipinya
"tapi aku juga tak akan membiarkanmu mati"
"tapi-"
"Kau adalah satu satunya orang berharga yang menganggapku berharga juga" senyumnya malah terlihat sedih
KAMU SEDANG MEMBACA
YANDERE! Various × fem reader: ᴛʜᴇ ʜᴇʀᴏɪɴᴇ (indo)
FantasíaWarning: dark story (gore, self harm) 15+ Tiba tiba terlempar ke dunia lain karena tersandung, setelah sadar tiba tiba menjadi tuan putri. Beruntung bukan? sampai saat kau sadar bahwa kau bukanlah sang Heroine melainkan sebagai antagonis. Pernah den...