Meluap

1.1K 233 60
                                    

Seminggu sudah terlewati, Rara yang tadinya hanya ingin menginap tiga hari jadi molor sepekan. Alasannya tak lain karena, Kak Krystal.

Seorang ice princess KRYSTAL BIANTARA ADINATA yang dikenal dengan sikap dingin serta kharisma kuatnya yang aur-auran, merengek pada Rara nginepnya ditambah,  sebuah hal yang amat langka disaksikan.

Katanya dia masih pengen rawat Rara, gak tenang kalo lukanya belum kering. Alasan, padahal memang Krystal seneng Rara ada dirumahnya,  suasana kediaman Adinata jadi terasa lebih hangat saat Rara berada disana.

Jefrey jelas saja ikut senang, lelaki tampan paripurna itu bahkan tak pernah lagi pulang larut jika bukan karena program koasnya yang sudah mulai berjalan. Dia selalu pulang cepat. Karena apa?  tentu saja karena ada sang pujaan hati.

Selama seminggu Rara dirumah Adinata, gadis itu telah membuat Adinata bersaudara melakukan hal yang tak pernah mereka bayangkan lakukan sebelumnya.

Seperti makan dan bikin seblak, yang mana akhirnya bikin Kak Krystal jadi  seblak lovers. Jefrey gasuka, dia gak bisa makan pedes bibir seksinya sampai dower gara-gara seblak mematikan Rara pake cabe 20. Kalau Jefrey sukanya sama colenak bawaan Ibu Rara, manis kaya anaknya- eh.
Jefrey memang suka makanan manis.

Main gapleh ampe tengah malem bareng trio bobrok sobat Rara,  ngeracunin drakor ama kpop (Krystal yang jadi kecanduan, marathon nonton drakor lalu kepincut Jongki oppa), Nonton anime (giliran Jefrey yang ketagihan hampir jadi wibu).

Waktu yang dihabiskan mereka selama seminggu tak ada yang tak menyenangkan, selalu dipenuhi tawa. Rara sangat bersyukur karena dirawat dengan terlampau sangat baik, Krystal dan Jefrey juga senang karena Rara membawa kehangatan dan tawa dalam rumah mereka yang selalu berteman dengan sepi.

==


Rara merebahkan dirinya dikasur lipatnya. Gadis slengean itu menghirup dalam-dalam aroma kosannya yang sudah lama ia rindukan.

"Ah, kangen banget gue tidur disini. Meskipun kadang bikin sakit pinggang tapi ini nyaman" Rara berguling-guling, mendusel ditempat tidurnya.

Selama seminggu dia hidup layaknya anak konglomerat sekarang dia kembali menjadi anak kosan yang serba paspasan.

Pintu kosan Rara tak lama terbuka menampakan ketiga lelaki tinggi yang membawa barang bawaan Rara dari rumah Jefrey.

"Kosan malah bersih gadihuni ama lo ya" Yuta berujar sambil menyimpan tas Rara yang berisi baju anak itu. Udah bersih, mana wangi, mana dibeliin yang baru lagi sama Kak Krystal.

"Yang bikin kotor kan dia sendiri,  besok juga ini kamar bakal kek kapal pecah lagi" timpal Bobby cekikikan. Dia kebagian bawa sekardus besar camilan pemberian Jefrey. Tau aja anak itu kalau Rara suka nyemil.

Rara mendengus melempari pria bergigi kelinci itu dengan bantal.

Johnny yang mengekor dari belakang cuman senyum tipis tanpa banyak komen menaruh data serta berkas-berkas skripsian Rara dinakas meja.

"Thanks guys, walau sering bikin gue murka tapi kalian juga selalu ada buat gue" Rara bangkit dari rebahannya, gadis itu memberikan senyum tulus bukan tengil seperti biasanya.

Melihatnya tentu saja membuat ketiga temannya ikut tersenyum dengan hati menghangat.

Kalau Rara lagi mode lembut dan manis gini, rasanya ambyar sudah hati mereka. Sebagaimanpun menyebalkannya Rara, bagi mereka dia adalah orang paling tulus yang selalu ingin mereka jaga.

____

"Kak Rara!"

Rara menghentikan langkahnya saat dia akan menuju ruang dosen untuk menemui Pak Setyo. Bibirnya melengkung membentuk sebuah senyuman manis saat dia melihat Erlangga, adik tingkat rupawannya berlari tergesa-gesa menghampirinya.

Not Your Ideal TypesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang