Menabung Rindu,

498 89 28
                                    

Berita mengenai putra bungsu keluarga Adinata diracuni seketika menyebar luas di sosial media, menjadikannya topik hangat yang diberitakan dimana-mana.

Orangtua Jefrey yang melihat kabar putra bungsunya itu tengah dirawat, langsung meninggalkan pekerjaan mereka, meskipun mereka tengah berada di luar negeri melakukan pertemuan penting.

Tak pelak, berita itu pun sampai pada para mantan kekasihnya. Jennie menangis histeris tatkala pertama kali melihatnya, sedangkan Lisa terdiam mematung tak percaya, gadis itu segera menghubungi Kak Krystal dengan tangan gemetar untuk menanyakan kondisinya. 

Dilain sisi, Joy,  dalang dari semuanya, tak menyangka rencananya akan berakhir seperti ini.


Gadis itu terengah-engah dengan tangan gemetaran menyaksikan berita yang sedang ia tonton.


"G-Gak, i-ini g-gak mungkin terjadi,  J-Jefrey gue..."


Isakan tangis mulai terdengar memenuhi kamar hotel yang tengah gadis itu huni.


Joy yang baru saja pulih dari hangovernya setelah ia kira berhasil menyingkirkan Rara. Namun, nyatanya layaknya boomerang, rencananya hancur lebur.

Bukan ini yang dia rencanakan,


Joy memegangi dadanya erat, rasa  sesak dan menyesal seketika menghantamnya keras hingga membuat nafasnya tersendat.


Dia telah menyakiti lelaki yang amat dia cintai.


Bagaimana jika Jefrey tidak selamat? Dan itu karena ulahnya.


Joy terlampau panik, nafas gadis itu menjadi tidak beraturan.


Joy mengacak surai coklatnya frustasi. Berteriak kencang dan menangis, menyesali perbuatannya yang tak akan bisa ia perbaiki.


🍂🍁🍂



"Kak Krystal, ini semua gara-gara aku. Kalau nanti Kakak sekeluarga mau nuntut, aku akan menyerahkan diri"



Wanita yang sedang membersihkan luka di kening Rara yang cukup dalam itu terhenti sejenak untuk menatap gadis yang adiknya amat cintai tersebut hingga Jefrey bahkan rela berkorban untuknya.

Krystal tersenyum pahit, tangannya terulur untuk mengusap surai Rara yang berantakan. Sedikit merapihkannya.


"Mana mungkin Ra, yang ada anak itu nanti marah besar dan balik nuntut kita" tawa kecil lolos dari bibir Kakak Jefrey tersebut. Krystal berusaha menenangkan Rara, meski hatinya pun sama ketakutannya.



"Semua bakal baik-baik aja, Jefrey anak yang kuat dan keras kepala, dia gak akan sanggup bikin kamu nangis terus", Krystal membawa Rara kembali ke dalam pelukannya.


"Ini sama sekali bukan salahmu, Ra. Kamu juga korban, jadi berhenti menyalahkan diri sendiri, ya?" Ujar Krystal mengusapi punggung kecil Rara yang terlihat sangat rapuh saat ini.

Not Your Ideal TypesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang