Secerca Rasa

873 165 20
                                    


"Itu artinya lo suka ama Jefrey Ra" jelas Bobby sambil menghela nafas tak terima.



Rara menampar wajahnya beberapa kali, berusaha mengenyahkan ucapan Bobby dari pikirannya.






"Gila, gila si Bobby ngaco. Mana mungkin gue suka ama si Jefrey" sangkalnya sembari mengacak rambutnya yang sudah acak-acakan makin tak karuan karena frustasi.


Orang-orang yang ada di kantin atau hanya sekedar lewat menggelengkan kepala sudah tak heran dengan tingkah ajaib perempuan bar-bar dari jurusan teknik ini.



Masih mending Rara cuman sendiri dikantin sambil ngopi dan nyebat. Para sahabat seperbelangsakannya lagi sibuk fotokopi sana sini dan ngumpulin semua persyaratan buat sidang minggu depan. Coba ada keempat curut yang sering ngintilinnya, dipastikan ketenangan dikantin tercemar.


Rara iri sama keempat sahabatnya, mereka udah mau sidang. Ini juga salah satu alasan pikirannya ruwet akhir-akhir ini. Sedangkan Rara masih mentok di bab lima nyari  kesimpulan yang benar dan sempurna menurut Pak Setyo. 

Menyebalkan sekali punya dospem perfectionist tuh.

Pak Setyo bener-bener dosen yang super teliti, matanya jeli luarbiasa. Untungnya berkat Jefrey, skripsi bab empatnya nya lolos tanpa banyak revisian. Tinggal bab lima. 



Apa Rara harus minta bantuan Jefrey lagi ya?






Eh, ngomong-ngomong kenapa Rara keinget Jefrey mulu?!



Rara tersentak dari lamunannya saat tiba-tiba saja rokok yang terjepit dijarinya menghilang.



Dia sudah bersiap buka mulut mau mengumpat. Kelakuan Yuta atau engga Bobby ini pasti, pikirnya.


Taunya, dia salah besar.


Yang tadinya mau Rara marahin. Sekarang, malah Rara dibuat bungkam.

Dihadapannya, dengan sialannya Jefrey tersenyum lebar menampakan deretan gigi putihnya, eyes smilenya yang super manis, dan lesung pipi menawannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dihadapannya, dengan sialannya Jefrey tersenyum lebar menampakan deretan gigi putihnya, eyes smilenya yang super manis, dan lesung pipi menawannya.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Not Your Ideal TypesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang