Bersenang riang

483 82 30
                                    

Rara berjalan beriringan dengan Yuta dan Erlang, serta Jefrey disampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rara berjalan beriringan dengan Yuta dan Erlang, serta Jefrey disampingnya.

Hatinya masih bergemuruh dengan berbagai perasaan aneh yg tengah ia rasakan.

Disepanjang perjalanan pulang, Rara tak banyak berbicara. Gadis itu membiarkan Yuta yang mendominasi obrolan, sejak tadi dia terus mengoceh akan banyak hal.

Hebat sekali memang bacot skill, Yuta. Dia tidak pernah kehabisan topik.

"Kak Rara, tumben jadi pendiam?"
Tanya Erlangga.

"Biarin aja, si Rara batrenya udah mau abis. Artinya dah ngantuk tuh anak" timpal Yuta sembari melahap surabinya, hasil dari memalak Rara.

"Sembarangan lu, dasar titisan kakek sugiono gak tahu malu. Dah dijajanin, ngatain lagi" akhirnya Rara kembali emosi gegara Yuta.

"Gue ambil lagi sini surabinya!" Rara sudah ngejulurin tangan mau rampas surabi di tangan Yuta, namun dengan sigap siaga Yuta menghindar.

"Hehe, oke gue ralat. Maafin, tuan ratu Rara yang cantik dan baik hati"

Jefrey dan Erlangga sontak terkekeh melihat kedua bestie yang sangat klop ini.

Tetapi, seperti perkataan Erlangga. Jefrey pun merasa khawatir karena Rara yang suka berbicara tiba-tiba bungkam seribu bahasa.

Jefrey jadi merasa khawatir, mungkinkah dia salah berbicara? Ataukah ada perkataannya yang menyinggung perasaan Rara?

Pria berlesung pipi itu masih bertanya-apa, sekiranya apa yang akan Rara katakan tadi padanya ya?


🌿🌺🌿

Suasana pagi hari di pedesaan memang amat menenangkan.

Burung-burung saling berkicau menyambut hari baru. Meskipun udara jauh lebih dingin dibanding di kota, terlebih karena Kota Lembang berada di dataran tinggi.

Jefrey sampai tak sanggup menyingkap selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.

Tapi karena dia sudah terbiasa untuk bangun pagi dan berolahgara. Itu sudah menjadi hal wajib yang Jefrey harus lakukan untuk kesehatan dan kebugaran tubuhnya.

Jadinya, walau selimut Rara memeluknya posesif, Jefrey beranjak bangun dan menyingkap selimut motif Naruto itu dari badannya yang hanya menutupi sebagian tubuhnya.

Lelaki berparas menawan yang masih tetap terlihat rupawan ketika bangun tidur itu melihat sekelilingnya.

Di ruang tengah rumah Rara, mereka tertidur pulas meski hanya beralaskan karpet, berjajar berdampingan tak karuan seperti ikan asin di jemur di pantai.

Not Your Ideal TypesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang