"AKHHHHHHHH! SIALAN ROSE AN ANJIM, ANJIM SAKIT! NGAPAIN LO CAPIT BULU MATA GUE PAKE ALAT BEGITUAN"
"Karina! Ningning! tolong pegangin Kak Rara yang kuat!"
Kedua Maba itu hanya dapat menurut saat Rose, sang pelatih menyuruh memegangi tangan kakak tingkat mereka yang badannya tidak bisa diem sedari tadi, uget-ugetan kaya ulat keket lagi disko, rusuh.
"Diem sebentar kenapa sih Kak! aku mau lentikin bulu mata Kak Rara. Baku hantam pas tawuran aja bisa, masa pake eye curler aja lemah. Aku aja pake ginian tiap hari " omelnya kembali melancarkan aksinya, meski Rara juga kembali merengek keras kepala.
"AH ROSE BANGKE! ITU BEDA! AHHH BULU MATA GUE GIMANA KALO RONTOK!!" raung Rara memenuhi ruangan latihan dance cover. Anak itu malah memejamkan matanya erat menyulitkan Rose untuk melakukan tugasnya.
Rose merotasi matanya akan reaksi berlebihan kakak tingkat nyelenehnya itu. Rose menghembuskan nafasnya kasar, ia tak punya waktu banyak, Rose juga harus mengurusi persiapan anak Dance Cover untuk tampil.
"Gausah lebay deh Kak. Sini aku bikin bulu matanya badai kayak syahrini"
Rara yang kaget seketika membuka matanya, Rose secepat kilat menjadikan itu kesempatan emas untuk segera melancarkan kembali aksinya.
"TAHAN! MATA KAK RARA BIAR MELEK!"
"AHHHHHH!!! ROSEANNE BANGSAT!"
Setelah dua jam penuh keringat dan perjuangan mendandani Rara yang tidak bisa diem terus mengoceh dan bergerak, akhirnya Rose bisa menghela nafas lega.
Senyuman puas tercetak di bibir gadis berambut pirang itu. Rose saja yang mendandani Rara dibuat kagum dengan hasil akhirnya.
"Woah, ini beneran Kak Rara?" Gumam Karina terpukau.
"Cantik sekali" Winter membungkam mulutnya tak percaya. Begitula Ningning dan Giselle yang mengangguk dengan mata terpana, menyetujui ungkapan teman mereka.
"Ah, masa? Jangan bohong ah. Pasti nih si bunga bangke dandanin gue kayak boneka Annabelle" Dengus Rara tidak percaya. "Sini mana kaca! kalo bener lo macem-macemin muka gue Ros, gue tampol lo" sungutnya nyolot.
Rose berdecak kesal sembari memberikan cerminnya pada Rara. "Suudzon mulu lo Kak, dosa tau" cibirnya. Rara menjulurkan lidahnya, ngeselin.
"Coba mana sini gue liat kemampuan make up lo yang pay------AHHHHHHHHHHHHH"
Rose tak dapat menahan tawanya melihat reaksi Rara yang kaget luarbiasa bahkan sampai membuatnya hampir terjengkang dari kursi.
"Hihi, Kak Rara aja kaget liat mukanya sendiri"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"I-ni beneran gue Ros?" Tanya Rara masih melongo memandangi wajahnya sendiri di cermin.
