-- I'm searching for the words inside my head, cause I'm feeling nervous --
[ Avril Lavigne ]
***
Hankook, akhir musim panas, 2015.
Halaman demi halaman dibalik oleh gadis itu. Sebuah buku lama terbitan Oxford University yang dulu pernah dibacanya saat pertama kali menjadi seorang mahasiswi. Dia membacanya lagi karena membutuhkan sedikit inspirasi untuk makalah yang sedang dikerjakannya saat ini.
Sebenarnya hari ini Ara libur, namun karena tidak ada kegiatan yang bisa dilakukannya dia pergi ke Hankook. Berkutat di perpustakan, didepan buku dan laptop.
Tok. Tok. Tok.
Seseorang mengetuk mejanya.
Ara langsung mengalihkan pandangannya dari buku ke asal suara.
Sang-hun berdiri disana. Pria bertubuh tinggi dengan kacamata bulat dan rambut klimis. Pria itu tersenyum. Lalu menyodorkan sekaleng kopi dingin yang masih utuh kepada Ara.
"Kau rajin sekali ya. Ini hari sabtu dan masih berkutat di perpustakaan." Kata pria itu ramah, namun entah bagaimana terdengar menjengkelkan bagi Ara. Sang-hun adalah seniornya sebagai dosen, namun kadang pria ini suka semena-mena demi keuntungan pribadinya.
"Aku butuh sedikit referensi." Jawab Ara mencoba seramah mungkin
"Apa kau baru habis mengajar, Sunbae-nim?" Sambung Ara balik bertanya sambil melihat pakaian Sang-hun yang sangat rapi.
Kemeja biru tua dengan celana bahan berwarna hitam. Tak lupa kaca mata kotak yang bertengger di matanya. Secara keseluruhan Sang-hun terlihat lumayan, badannya tinggi sekalipun buka tipe pria berotot.
"Ya, kelas remedial." Jawab Sang-hun yang kini duduk tepat didepan Ara, "Harusnya gadis seusiamu sedang bersenang-senang saat ini. Aku kagum melihatmu sangat tekun. Apa pacarmu tidak marah?" Sambungnya.
Baiklah. Pertanyaan pribadi inilah intinya. Sang-hun cukup baik, dia juga sangat pintar. Andaikan saja dia tidak terlalu menyebalkan mungkin mereka bisa menjadi rekan kerja yang baik.
Ara tidak menjawabnya. Dia hanya tersenyum saja.
"Kenapa tidak menjawabnya, Ara-ya?"
Ara-ya? Heol. Apa mereka sekarang seakrab itu?
"Apa kau punya pacar?" Sang-hun bertanya lagi
Ara ingat terakhir kali seorang pria menanyakan hal itu, dirinya berakhir di pelukan pria itu sambil berciuman. Astaga.
Grrrrrrrr
Handphone Ara bergetar. Inisial KSJ berpendar-pendar disana. Panjang umurmu Kim Seok-jin.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN : The Rain Will Heal The Pain [END]
FanfictionTiara gadis muda yang jatuh cinta pada seorang Idol K-pop ternama. Karena sebuah skandal ia memutuskan untuk beranjak pergi, meninggalkan hatinya demi sepenggal mimpi. Mimpinya maupun mimpi pria itu. Ini kisah tentang rindu, tentang rasa yang terus...