26. Revality

52 11 3
                                    

A fragile heart was broken beforeI don't think it could endure another pain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A fragile heart was broken before
I don't think it could endure another pain

- Westlife -

***

Gadis itu memiliki rambut ikal  yang di highlight kelabu. Parasnya masuk kedalam beauty standard gadis-gadis Korea kebanyakan. Bertubuh langsing dengan pipi tirus, dagu lancip dan mata sipit dengan double eyelid yang cantik.

"Aku Choi Jiwon. Kekasih Kim Seokjin." Begitulah dia memperkenalkan diri untuk pertama kali, tidak lupa dengan embel-embel kekasih dari Kim Seokjin.

Jiwon Seorang Rockie idol dari perusahaan mereka, menghubungi Ara dan mengajaknya berjumpa.

Dia cantik, mengenakan celana Jeans Cargo dengan atasan croptop berwarna hitam yang menampakan perut ratanya yang berotot. Standarisasi seorang idol memang memiliki gaya hidup yang ketat, menjaga makan dan terus bergerak membuat tubuhnya sangat kurus dan ramping.

"Aku Tiara." Ara memperkenalkan dirinya, dia tidak akan membalas dengan menyebutkan dirinya sebagai mantan kekasih Kim Seokjin. Itu terdengar norak.

Tak lama seorang pelayan mengantarkan dua gelas kopi ke meja mereka. Satu ice americano dan hot latte.

Wanita dihadapannya jelas terlihat gelisah, dia yang mengajak Ara untuk berbincang sambil minum kopi. Namun kini dirinya sendiri yang terjebak tidak banyak berkata-kata.

Ara tidak tahu bagaimana Jiwon bisa menemuinya, tapi gadis ini jelas punya alasan kuat untuk menemuinya.

"Aku tidak akan berbasa-basi. Apa hubunganmu dengan Seokjin oppa?" Gadis itu akhirnya membuka pembicaraan, dilihat dari cara bicara dan gesture tubuhnya Ara menyimpulkan jika Jiwon adalah sosok yanb suka berterus terang.

"Kenapa tidak kau tanyakan pada Kim Seokjin." Ara berkata, dia tampak santai, tidak terintimidasi atau merasa difensif dengan keberanian gadis itu menemuinya.

"Katanya tidak ada yang spesial diantara kalian." Ucap Jiwon

Ara menganggukan kepala. Itu sebuah fakta, mereka memang sudah berakhir tidak ada lagi yang spesial diantara keduanya. Andai pula ini sebuah kebohongan yang Jiwon katakan, Ara memutuskan untuk memahaminya.

"Lalu untuk apa kau menemuiku?"

Jiwon menatap Ara dengan bimbang. Dia berbohong. Andai Seokjin mengatakan padanya jika mantannya ini tidaklah memiliki arti apapun baginya, Jiwon akan mempercayai dan menerimanya. Dia tidak akan repot-repot menemui wanita dihadapannya saat ini.

Namun karena pria itu diam saja, menghindarinya dan bersikap lebih dingin dari biasanya maka Jiwon mengambil tindakan ini.

"Aku hanya ingin tahu seperti apa dirimu." Ujar si gadis mencoba menutupi resahnya.

RAIN : The Rain Will Heal The Pain [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang