22. Our Break Up

94 14 3
                                    

[ Sometimes you feel off but sometimes you feeling right ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ Sometimes you feel off but sometimes you feeling right ]

- Ardito -

***


Seoul 2017  a week after Inkigayo

Ara terdiam memandangi tumpukan buku dan kertas diatas meja nya. Dia baru saja memilah mana yang penting dan tidak, mana yang harus dia simpan dan mana yang harus di singkirkan.

Sebuah vigura berisi foto dirinya bersama dengan Seokjin juga Cloudy dan Jihyuk, menganggu konsentrasinya. Foto itu diambil di kebun strawberry milik keluarga Jihyuk, sebuah perjalanan yang manis yang bisa diingatnya.

Gadis itu tersenyum melihat betapa bahagianya dia di foto itu.

Bagi Ara Seokjin adalah sebuah variabel tidak terduga, sesuatu yang Ara tidak pernah pikir akan dia miliki, seseorang yang melelehkannya dengan perasaan hangat yang membuncah.

"Saranghae." Bisik gadis itu dengan air mata yang jatuh.

Ara tahu dia harus pergi.

Beberapa waktu lalu gadis itu menerima surat kaleng, surat dengan amplop putih sederhana namun didalamnya berisi caci maki. Surat kaleng dari seseorang yang tahu tentang hubungan dirinya dengan Kim Seokjin, surat penuh dengan umpatan yang lalu berubah menjadi ancaman. Surat itu mengancam jika akan menyebarkan hubungan Ara dan Seokjin ke khalayak jika gadis itu tidak juga menyingkir dari hidup Seokjin. 

Awalnya dia pikir itu hanya surat iseng dari seorang fans yang begitu mencintai pria yang berkencan dengannya, namun surat itu datang untuk kedua kalinya, lalu ketiga kalinya, kali ini disertai dengan kartu sebuah restoran Jepang tempat Ara dan Seokjin pernah makan malam berdua, juga selembar foto yang dilatari Hankook University.

Ara sadar ini bukan surat kaleng biasa, siapapun yang mengirimkannya kemungkinan besar mereka menguntit kehidupan Ara maupun Seokjin. Ini sebuah bencana jika sampai diketahui media.

Ara tidak membicarakan dengan Seokjin, selain karena pria itu tengah sibuk dengan Comeback grupnya, juga karena rumor yang tercipta tentang sekotak kondom yang di lihat fans saat Seokjin melakukan live. Ara tidak ingin menambah bebannya.

Lalu Ara menerima surat lainnya dari sebuah universitas ternama di Amerika. Harusnya Ara senang menerimanya, ini adalah salah satu mimpinya. Tapi hatinya bimbang, bagaimana dia memberi tahu Seokjin? Ara bahkan tidak ingin pergi, hingga ia bertemu dengan Sejin.

Sedikit pun Ara tidak menyalahkan Sejin, dia tahu hubungan seorang Idol yang terexpose ke media bukanlah hal yang bijak untuk dilakukan, apa lagi BTS adalah band dari agensi kecil yang tidak punya nama dan kekurangan dana. Setidaknya mereka harus mempertahankan loyalitas para fans untuk tetap bertahan di industri ini.

Ara meraba ukiran alfabet berwarna merah berserta logo Stanford yang terukir di amplop yang diterimanya. Sejak dulu mimpinya adalah kuliah di universitas besar seperti Cambridge atau Stanford, saat ini mimpi itu terbuka di depan matanya, kendati  Ara tahu ada pintu lainnya yang harus dia tutup.

RAIN : The Rain Will Heal The Pain [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang