RAIN : The Rain Will Heal The Pain [END]

25. Choi Jiwon

[ I don't want to loose you now or ever.]

- Gloria Estevan -

***

Hampir 8 tahun lalu di tahun 2013

Gadis belia itu melihat sebuah pertunjukan musik di pinggir jalan. Sebuah boy grup tampil dengan tujuh orang personil menyebarkan selebaran tentang grup mereka di pinggir jalan.

"Halo adik kecil." Sapa seorang pemuda berambut bergundry menyapa gadis kecil itu, dia tersenyum ramah sambil memberikan selebaran dan juga sebuah lolly pop.

Si gadis bersama ibunya menyempatkan diri untuk melihat pertunjukan jalanan itu. Mereka menari cukup baik dengan lagu yang juga menyenangkan untuk di dengar. Mari kesampingkan penampilan fashion mereka yang kala itu agak norak. Pakaian serba hitam dengan aksesori berlebihan yang mencolok.

Gaya perpaduan antara rap dan rocker yang tidak menyenangkan untuk dilihat.  Mereka bahkan mengunakan eyeliner hitam yang begitu tebal.

Tentu saja ini karena mereka debut di sebuah agensi tidak ternama, saat itu Exo yang debut sebelumnya dari label paling bergengsi di Korea sedang sangat di gandrungi.

"Annyonghaseo, kami Bangtan Sonyeondan."

Si gadis kecil tersenyum masam.

Bangtan Sonyeondan?? Bahkan nama grupnya terdengar norak. Bangtan sendiri berarti anti peluru dan Sonyeondan berarti Sekelompok Anak Laki-laki. Jadi apa mereka kelompok anak anti peluru?? Apa mereka sekelompok pejuang kemerdekaan?

Namun mata si gadis kecil terlanjur terpesona pada pemuda itu, yang paling rupawan diantara yang lainnya. Sosok kakak laki-laki yang tampak bersinar.

"Namaku Jin." Pemuda itu mengalami si gadis kecil.

"Siapa namamu?" Dia bertanya

"Choi Jiwon." Jawab gadis kecil itu tersenyum ceria.

Bertahun kemudian mereka bertemu lagi. Saat Choi Jiwon bertumbuh menjadi gadis remaja. Perlahan gadis belia itu merangkak menuju tempat lelaki yang membuatnya jatuh hati ketika masih kecil. Kakak tampan yang memberinya lolly pop dan senyuman paling menawan.

Kala itu tahun 2018, Kim Seokjin sudah menjelma menjadi seorang Idol papan atas bersama grupnya yang fenomenal. Siapa yang bisa menduga mereka bisa melangkah begitu jauh, memenangkan berbegai throphy, dan menyedot atensi secara global tapi juga secara internasional. 

Kendati demikian, Seokjin yang ada di ingatan Jiwon kecil sangatlah berbeda. Pria itu bisa tersenyum didepan kamera dan menjadi pria lainnya dibelakang kamera.

Seokjin yang terluka dan mencoba bertahan di dunia entertaiment dengan sangat keras.

Saat itu Kelelahan dan kesehatan mental menjadi isu yang membuat grup itu nyaris bubar.