Aziela [Revisi]

Aziela || 07

07. Abang J

•••

Senyum dan santai ketika orang berharap kamu marah.
-JeanGvno.P

Happy Reading!!

Pagi ini, Zie sudah di bolehkan pulang oleh pihak rumah sakit setelah pemulihan satu minggu.

Jean sedang mengemasi barang-barang adiknya sedangkan Zie melamun memandangi langit dari jendela rumah sakit.

"Dee Zie," Panggil Jean yg membuyarkan lamunan Zie.

Zie melirik ke arah abangnya "Udah selesai?" Jean mengangguk mantap.

Jean membantu Zie untuk turun dari brankar dan berlalu menuju parkiran.

Kenapa keluarganya tak datang? Kenapa hanya Jean saja? Karena keluarganya sedang mempersiapkan kehadiran Zie di rumah mereka. Soal administrasi, sudah dibayar oleh Reza. jadi mereka hanya tinggal pulang saja.

Bck topik.

"Bang J," Panggil Zie kepada Jean yg fokus menyetir.

Jean melirik sekilas "Kenapa, Dee?" lalu dia fokus pada jalanan lagi.

"Beli es krim, yah, yah, yah!" Rengek Zie dengan puppy eyesnya.

Jean mengetuk stir seolah sedang berpikir. "Emm, enggak, ahk." Kekeh Jean. Saat ini jalanan sedang macet jadi Jean bisa bersantai sebentar.

Zie mengerucutkan bibirnya kemudian matanya berkaca-kaca. "Bang J jahat ... huaaa." Tangis Zie yang membuat Jean kalabakan. Niat ingin malah mengerjai malah berakhir dengan Zie yang menangis.

"Sstt, jangan nangis, yah. nanti kita beli es krim," bujuk Jean. Tetapi nihil, Zie tak berhenti menangis.

"Nanti abang beliin boneka Timmy, deh." Tawar Jean yg membuat Zie seketika berhenti menangis.

"Beneran?" Tanya Zie dengan mata berbinar boneka itu sudah ia incar sejak dia menonton Kartun Shaun The Sheep di ponsel Dean.

Jean menggeleng sambil terkekeh. Zie menangis lagi, Jean kelabakan lagi dan jalanan macet lagi.

***

Sesuai janji Jean tadi, kini mereka sedang duduk di anteng di dalam mobil sambil menikmati es krim yang Jean beli beberapa menit lalu.

Dan jangan lupakan jika Jean berjanji akan membelikan Zie boneka Timmy lengkap dengan bolanya.