Aziela [Revisi]

Aziela || 08

08. Teman bobrok

•••

Mengapa bumi itu bulat? Iyaps! Karena aku mencintaimu><.
-IzanFakboyyy!!

Happy Reading!!

Jean, Dean dan juga Zie, sudah berada di gedung sekolah pagi-pagi sekali. Ini semua karena keinginan Zie! Jean dan Dean bahkan masih lelah untuk berangkat sekolah.

Bayangkan saja, ini masih jam 05:00 pagi. Anak-anak saja belum ada yang datang sepagi ini. Sekolah sangat lah sepi di tambah dinginnya udara pagi.

"Hoam ... Dee Zie, ngape coba berangkat pagi kaya gini. Abang tuh capek mau bobok." Sewot Dean saat adiknya itu mengajaknya berangkat sepagi ini.

"Ck, abang Dean tuh ga boleh ngeluh, tau. Abang J biasa aja, kok, malah bang Dean yang protes?" Sinis Zie sambil memeberikan tatapan tajam pada Dean.

Dean mendekat ke arah Jean yang menampilkan raut datarnya. Mereka saat ini sedang berjalan di koridor menuju kelas masing-masing.

"Sttt ... Jean ... Abang numpang tidur di kelas lu, ye," Bisik Dean dan diangguki oleh Jean. Tak perlu berlama-lama, Dean langsung berlari ke kelas meninggalkan Jean dan Zie yang melongo.

"Tuh bang Dean kenapa?" Tanya Zie. Jean hanya mengankat bahu cuek sambil terus berjalan.

Zie menghenbuskan napas kasar. Jean jika sudah di sekolah sifatnya akan berubah 180°. Berbanding terbalik dengan sifatnya yg manja ketika di rumah.

"Bang J jangan gini, dong. Zie gak suka kalo bang J cuek sama Zie," tegur Zie dengan mata berkaca-kaca.

"Jangan nangis, dong. ntar cantiknya ilang." Goda Jean saat melihat mata Zie yang hampir mengeluarkan air mata.

"Gendongg," Rengek Zie seperti anak kecil. Jean berjongkok di hadapan Zie lalu menggendong Zie ala koala.

Saat sampai di kelas, mereka melihat Dean yang tertidur dengan tidak aestheticnya. Kaki di meja, kepala di kursi dan jangan lupakan iler yang seperti rucikaa, mengalirrr sampe jauhhhhh.

"Bukan abang gue," gumam Jean dan Zie bersamaan. Mereka melirik prihatin ke arah Dean. Jika saja murid lain tau, reputasi Dean sebagai Moswanted akan hancur.

Jean duduk di kursinya bersama Zie yang masih setia di gendongannya. Untungnya Dean tidur di meja depan jadi Jean bisa duduk santai.

Saat hendak menurunkan Zie di kursi sebelahnya, Gadis itu melingingkarkan kakinya di pinggang Jean yang artinya dia tak mau turun.

"Zie mau tidurr," Jean terpaksa memangku Zie yang ingin tertidur di gendongannya. Dari pada bosen, Jean membaca buku novel yang adiknya beli kemarin. Sebenarnya Jean tak suka novel, tapi karena melihat Zie yang sering kali merengek minta novel, jadinya dia suka membaca novel.

Jam sudah menunjukkan pukul 05:45 yang artinya sebentar lagi para murid akan datang ke sekolah. Jean berdiri dari duduknya tanpa membangunkan Zie yang tertidur lelap di gendongannya.

Jean menghampiri abangnya yang sedang tertidur lalu membangunkannya dengan air minum milik Zie. Jean menciprat-ciprat wajah abangnya yang mirip dengannya itu. Dean yang merasa wajahnya basah pun terbangun dari bobok gantengnya.