Aziela || 11

837 107 7
                                    

11. Stuart

•••

Orang yang sering ketawa kaya orang gila belum tentu hidupnya bahagia!.
-Ryan.A

Happy Reading!

"Muezza ... Muezza ...." Zie memanggil kucingnya yang tak kelihatan sedari tadi.

Dean yang melihat Zie sedang kebingungan pun lantas menghampiri adiknya itu. "Kenapa, Zie?"

"Bang, Ada liat Muezza, gak? Zie gak liat dari kemaren," jawab Zie dengan nada sedikit panik.

Deg

"E-emm, e-enggak liat kok, Zie," gugup Dean yang membuat Zie menatapnya penuh selidik.

"Bang Dean kok gugup? Padahal ini masih pagi kok udh keringetan?" Selidik Zie melihat perubahan air muka Dean.

"Ziee!! Ayok berangkat!!" Teriak Jean dari luar mansion.

"Iya, Bang!!" Zie menyahut dengan sedikit berteriak. Sebelum Zie pergi dari hadapan Dean, dia memberi tatapan kecurigaan.

Dean menghembuskan nafas lega. Untung saja Zie tak curiga padanya. Dean keluar dari mansion lalu mengambil sepeda motornya di bagasi khusus motor.

Hari ini mereka tak naik mobil karena 'Mager' nyetir katanya. Dean memanaskan motornya terlebih dulu lalu setelah itu keluar dari mansion membelah jalanan.

Mata Dean menajam kala melihat seseorang tengah berjalan di trotoar sambil mengenakan seragam yang sama dengannya. Dean berhenti di samping laki-laki itu lalu membuka helm fullfacenya.

"Ekhem." Dean berdehem untuk membuyarkan lamunannya. Laki-laki itu mendongak melihat Dean yg sedang berada di atas motornya.

"Emm, gue gak pernah liat lo sebelumnya. Lo adkel?" Tanya Dean To The Point.

"Enggak, Gue anak baru." Sahutnya ramah tapi mukanya datar.

"Trus, kok jalan kaki?"

"Motor gue rusak. Noh, baru di taruh bengkel." Dia menunjuk sebuah bengkel tak jauh dari sana.

Dean hanya berohria mendengar jawabannya. "Naik. Lo mau terlambat?"

Laki-laki itu menggeleng lalu naik di motor Dean. "Gue gak punya helm cadangan. Lo ga pa-pa 'kan?" Tanya Dean tak enak.

"Oh, tunggu. Gimana kalo ambil helm gue di bengkel dulu. Siapa tau ada razia di depan," usulnya yang membuat Dean mengangguk dan menuju ke bengkel.

Setelah itu, mereka berangkat ke Sky High School bersama dengan sesekali tertawa. Ternyata laki-laki itu tak buruk juga pikir Dean.

***

Suasana kantin sangat ricuh di tambah dengan keributan yang dibuat oleh teman teman Jean menambah sesak kantin.

"WOII, PANTAT GUE JANGAN DI SENGGOL!!" Protes Ryan saat bokongnya disenggol oleh siswa yang berada di belakangnya. Dia sedang mengantri mie ayam untuk dirinya dan teman-temannya.

Calvin pun maju untuk membantu Ryan membawa mie ayam malah tak sengaja memegang dada cewe di sebelahnya. Mata Calvin membola merasakan tangannya tak sengaja menyentuh benda empuk.

Aziela [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang