Jay menatap ponsel nya sembari meneguk soda yang barusan dia beli. Jay memang biasa sendiri, bukannya tidak punya teman, tetapi teman-temannya di kampus itu tidak ada yang sefrekuensi dengannya. Hanya Sunghoon, asisten juga teman satu-satunya.
Tap!
Jay terkejut karena tiba-tiba soda nya terlempar sampai membuat isinya tumpah ke tanah, dia menatap pelaku yang baru saja melakukan itu padanya.
"Apa maksudmu melakukan itu?" tanya Jay yang kesal.
"Kau yang apaan! Pasti ini darimu kan!" Aena memperlihatkan kalung yang di pakainya.
Jay mengerutkan keningnya, "Tidak."
"Nggak usah bohong! Bisa-bisanya kau mengutukku!"
"Aku tidak tau itu kalung apa, aku tidak pernah membelinya. Kalaupun memang aku membeli itu, tidak mungkin aku memberikannya padamu."
"Jujur saja, aku malas berdebat denganmu."
"Hei perempuan gila," Jay berdiri dan mendorong kepala Aena dengan jari telunjuk nya, "Sudah dari tadi aku diam di sini dan kau datang untuk menuduhku. Aneh sekali, kenal saja tidak."
"Jadi kau berani menantangku? Ayo kita berkelahi!"
"Aena! Apa yang kau lakukan sebenarnya?!"
Aena dan Jay menoleh melihat tiga orang yang datang, ada dua orang teman sejurusan dengan Jay, yaitu Heeseung dan Sunoo.
Heeseung menghampiri Aena, "Babe i've been looking for you everywhere!"
Aena memutar bola matanya, "Aku ada urusan sebentar—"
"She's your girlfriend?" tanya Jay pada Heeseung.
Heeseung mengangguk, "Sorry bro."
"Put her in a cage, she's wild," ucap Jay lalu pergi dari sana.
Aena tadinya ingin mengejar laki-laki itu tetapi di tahan Sunoo, "Aena."
Gadis itu menoleh menatap temannya, Sunoo mengode dengan mata nya kalau Heeseung masih ada di sana. Ah dia lupa kalau dia punya pacar.
"Kenapa mencariku?" Aena mendekati kekasihnya itu.
"Katanya kau ingin pulang bersamaku."
"Oh ya, aku lupa, come on let's go," Aena menggenggam tangan Heeseung dan segera berjalan. Tetapi Heeseung malah menarik tangan Aena, membuat perempuan itu mendarat di dadanya sampai Aena harus mendongak untuk menatap pacarnya itu.
Heeseung bertanya, "Kamu ada apa dengan laki-laki itu?"
"Siapa? Jay? Tidak ada apa-apa."
Aena segera membenarkan posisinya, Heeseung terlihat marah. Ini adalah ketakutannya selama mereka berpacaran. Heeseung yang marah adalah ketakutan Aena, karena dia terlihat sangat menyeramkan dan mengintimidasi.
Aena yang menyadari Heeseung tidak percaya itu langsung panik, "Dia mengutukku dengan kalung ini—" Aena berhenti saat melihat tidak ada kalung yang dia pakai.
Dia mengecek nya di balik baju turtle neck nya namun juga tidak ada. Di saku celana, di dalam tas, tidak ada juga, "Loh? Kenapa hilang?" dia sibuk mencari kalungnya.
Heesung menghela nafas lalu berjalan segera meninggalkan pacarnya itu.
---
KAMU SEDANG MEMBACA
This is JAY [✔] {SEDANG TAHAP REVISI}
Fanfiction"i'm the psycho prince" - JAY - Terdengar terlalu dongeng karena dia seorang "pangeran", tetapi dia bukan pangeran biasa. Jay menyamar agar tidak di cari, sudah beberapa tahun dia di nyatakan 'kabur' dengan mengganti identitasnya. Aena sang saksi ma...