Jay tersenyum melihat Aena yang berhasil dia tangkap, dia melihat Aena dari kepala hingga kaki, perempuan itu terlihat sangat cantik dan seksi.
Jay melepas tangannya dari mulut Aena,"Kau berpakaian cantik untuk pacarmu, ya?"
Aena menatap nya tidak suka, "Tentu saja."
"Beruntungnya dia, bagaimana jika lain kali kau berpakaian cantik untukku?"
"Apa maksudmu?!"
"Ssstt, jangan berteriak. Bisa-bisa kita didengar loh di sini."
Aena mendorong laki-laki itu, "Minggir!"
Grep!
Aena tadinya sudah berhasil terlepas tetapi kembali ditarik oleh Jay, lebih parahnya laki-laki itu menariknya ke dalam toilet dan mengunci pintunya. Aena mencoba menggedor pintu berharap ada seseorang yang menolongnya.
Wajah mereka berdekatan, hanya beberapa senti saja bibir mereka bisa bersentuhan.
Aena mulai berkeringat saking takutnya, tubuhnya gemetar tidak main. Ini seperti saat dia memimpikan Jay, bedanya tidak ada darah.
"Oh honey," Jay membuka suara sembari melihat bibir Aena, dia menyentuh bibir itu dengan ibu jarinya, "Cherry lipgloss? Sweet."
Ucapan itu membuat Aena semakin takut, dia bingung harus apa, bergerak saja juga harus berpikir dua kali, dia bisa merasakan Jay melingkarkan tangannya di pinggangnya.
Aena memejamkan matanya ketika Jay semakin dekat.
Jay menaruh beberapa helai rambut Aena ke belakang telinga perempuan itu, "How can be someone this pretty and i don't have it?"
Perlahan Jay memiringkan kepala nya dan mendekati leher Aena, membuka mulutnya siap untuk menggigit leher—
Dor dor dor!
Aena membuka matanya terkejut mendengar ada yang menggedor pintu toilet. Dia melihat sekitar tetapi sudah tidak ada Jay sama sekali. Benar-benar hanya dirinya.
Dor dor dor!
"Aena?"
Suara Yeji terdengar dari luar toilet, dia segera membukanya dan melihat Yeji dengan wajah yang khawatir.
"Hei, kenapa kamu sangat berkeringat?" tanya Yeji.
Aena menyentuh kening dan lehernya yang berkeringat, dia tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi pada Yeji.
"Sudah, kita pulang saja, deh. Kasihan mereka sudah pada mabuk, supirku akan mengantar kalian."
"Lalu kak Jimin dan Beomgyu bagaimana?"
"Kak Taeyun akan mengurus mereka. Ayo cepat, ini sudah terlalu larut," ucap Yeji lalu berjalan diikuti Aena di belakangnya.
Yeji meminta tolong beberapa pria untuk membantu membopong Heeseung dan Sunoo, dan Aena berjalan dari belakang bersama Yeji.
Saat berjalan menuju lift, Aena di kejutkan lagi dengan sosok Jay di kejauhan sana, tepat di sebelah jalan menuju toilet wanita. Laki-laki itu terlihat memasukan kedua tangannya ke dalam saku celana dan tersenyum menyeringai saat berkontak mata dengan Aena.
Laki-laki melambaikan tangannya membuat Aena merinding.
"Aena!"
Panggilan Yeji menarik perhatiannya, Aena segera berlari dan masuk ke dalam lift.
![](https://img.wattpad.com/cover/271925317-288-k270656.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
This is JAY [✔] {SEDANG TAHAP REVISI}
Fanfiction"i'm the psycho prince" - JAY - Terdengar terlalu dongeng karena dia seorang "pangeran", tetapi dia bukan pangeran biasa. Jay menyamar agar tidak di cari, sudah beberapa tahun dia di nyatakan 'kabur' dengan mengganti identitasnya. Aena sang saksi ma...