16. Evil plan

646 114 1
                                    

Aena melirik Sunoo yang ada di sebelahnya. Aena sendiri masih bingung dan tidak ada klarifikasi dari Sunoo sendiri kalau 'adik Heeseung' itu dirinya atau bukan.

"don't worry, itu gue yang telfon lo. Bukan Ni-ki" ucap Sunoo tiba-tiba.

Aena melotot setelah mendengarnya, apa iya? tetapi saat di telfon tadi suaranya seperti bukan Sunoo. Juga setau Aena, Sunoo bermarga 'Kim' dan bukan 'Min' .

"itu marga palsu gue" lanjut Sunoo membuat Aena langsung menoleh.

"you can read my mind?!" 

Sunoo menoleh lalu mendengus lucu, "nggak, gue nebak doang karena gue tau lo mikirin itu"

Kepala Aena rasanya ingin pecah. Selama ini memang dia tidak tau Sunoo mempunyai kakak atau adik karena dia tidak pernah membicarakannya, dan sekarang dia baru mengetahui fakta nya.

"i'm Min Sunoo, nice to meet you" ucap Sunoo di sambut senyuman khas nya yang membuat kedua matanya seolah-olah menghilang.

"kita sudah sampai, tuan" sang supir memberhentikan mobil nya lalu Sunoo keluar dari mobil dan berjalan menuju bagian dimana Aena duduk.

Dia membuka pintu nya dan mempersilahkan Aena untuk turun. Begitu gadis itu turun, dia di kejutkan dengan rumah yang besar, 11/12 dengan rumah Jay tetapi lebih besar milik Jay tentunya.

"lo mau jalan sendiri?" tanya Sunoo sambil mengulurkan tangannya.

"harus pegangan tangan?"

"ya enggak, tapi ini sikap gue sebagai pangeran, na. Kalo lo gak mau juga gak apa-apa, ikutin gue aja dari belakang" jelas Sunoo lalu berjalan.

Saat masuk aura nya sangat berbeda, lebih terasa anggun dan mewah. Jika di banding dengan rumah Jay, rumah laki-laki itu aura nya lebih horror dan menegangkan.

Sunoo memberhentikan langkah nya di ruang tengah dan mempersilahkan Aena untuk masuk, di sana ada laki-laki yang menunggu.

"please take your seat" ucap Sunoo karena Aena dari tadi tidak bergerak. Laki-laki itu menoleh karena suara Sunoo.

Dan akhirnya mereka berkontak mata. Min Heeseung dan Jung Aena.

Aena duduk tepat di hadapan Heeseung dengan segala pertanyaan di kepala nya. 10 menit berlalu mereka sudah mengobrol, Heeseung bilang padanya kalau Jay sedang merencanakan sesuatu yang seharusnya tidak di lakukan.

Tentang Aena yang akan di hamili lalu anak nya di bunuh dan lainnya. Tentu saja Aena belum percaya tentang itu, dia masih berpikir bahwa Jay tidak akan melakukan apa-apa. Tentang dirinya yang akan menjadi seorag putri juga tidak ada kabar, entah itu akan terjadi atau tidak, Aena sama sekali tidak peduli lagi.

"lo bisa sama gue di sini, biar lebih aman" ujar Heeseung.

Aena diam sebentar, "gue bakal ke Busan besok pagi"

"Busan? kenapa?"

"bibi gue bilang papa lagi sakit parah, jadi gue sama kak Jungkook kesana. Kayaknya gue juga bakal pindah" 

Heeseung terdiam karena bingung harus membalas apa. Jika Aena pindah, ada kemungkinan kalau gadis itu tidak di cari lagi oleh Jay. Tetapi balik lagi, Jay punya banyak anak buah untuk mencari Aena kemana pun. Ini terlalu rumit.

"kalo lo gak ada yang di omongin lagi, gue pulang" ucap Aena segera pergi mengambil tas nya.

Heeseung ikut berdiri dan menahan gadis itu, "gue anter lo pulang"

"gak usah, gue bisa sendiri naik bus"

"bahaya, na. Udah malem"

"lo bukan siapa-siapa gue lagi, gak usah sok perhatian" ucap Aena lalu pergi.

This is JAY [✔] {SEDANG TAHAP REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang