3.7

636 97 2
                                    

Keesokan paginya Makayza bangun lebih awal, dia bergegas mandi, ketika selesai mandi dia memakai seragam dan jubahnya.

dia turun ke arah ruang rekreasi dan duduk di sofa panjang, membuka buku Ramalannya yang belum sempat ia baca. baru saja membaca 4 halaman matanya sudah mengantuk berat, dia mengendus kesal, menutup bukunya. terdengar suara meongan Reguella dari lorong lukisan, Makayza berjalan menghampirinya. Reguella ada disana menggaruk-garuk tembok lukisan

"Hei, kau mau jalan jalan" tanya Makayza ketika Reguella sudah berada di dekapannya, "baiklah ayo kita jalan jalan" menyelempangkan tasnya, mendorong pintu lukisan dan berjalan menuju lorong kastil.

Reguella berlarian di lorong kastil, mengeong kencang ke arah Makayza seolah berkata bahwa dia menyukainya.
Makayza hanya membuntutinya di belakang, enggan berlari larian di pagi hari.
seorang lelaki dengan jubah Slytherin muncul tepat di hadapannya ketika ia ingin berbelok di suatu lorong.

"Oh" kata si lelaki terkejut "Hai, Makayza"

"Hai, Mattheo" katanya tersenyum kaku.

"Kau mau kemana?" tanya nya,

"entah, hanya menemani Reguella mengelilingi kastil."

"mau ku temani?" Makayza melirik ragu, takut ketahuan Remus. tapi kan Remus tidak ada, jadi ya sudah

"boleh" katanya,

keduanya jalan beriringan di lorong kastil yang berembun dan sejuk. Reguella didepannya terus berlarian mengejar seekor capung.

"Bagaimana musim panasmu?" tanya Mattheo

"well, menyenangkan" sahutnya singkat

"aku dengar, kau menghabiskan sisa liburan mu dengan Potter di Leaky Cauldron? benar begitu?" Makayza mengerling sebentar, menatap wajah datar Mattheo yang tidak menoleh ke arahnya sama sekali.

"yaa, gitu deh. Niatnya cuma mau ngajak dia jalan jalan karena waktu itu hari ulangtahunnya. ternyata dia sedang ada masalah, Harry membawa ku ke Leaky Cauldron karena ingin menjumpai seseorang tapi di dalam perjalanan aku ketiduran. dannn tarraaa aku bermalam di LeakyCauldron, ku kira hanya sehari, ternyata pas aku bangun di pagi hari ayahku mengirim surat bahwa dia ada keperluan dan menyuruhku untuk tinggal bersama Harry di Leaky Cauldron" Mattheo manggut-manggut

"beruntung ya si Potter, bisa liburan dengan kau." Makayza menoleh ke arahnya, tatapannya bertemu. wajah Mattheo jauh lebih lesu daripada awal pertemuan mereka, kantung mata hitam terlihat jelas, bibir pucat dan keringnya. namun tidak bisa di tutupi bahwa lelaki itu jauh lebih tampan dengan bentuk wajah yang sekarang, alis tebal, pipi tirus dengan rahang tajam dan tatapan matanya yang menusuk namun menghangatkan, tersirat rasa lelah disana.

"bagaimana denganmu? kau jauh lebih lesuh dari dulu" tanya Makayza, lelaki itu terkekeh.

"aku baik, walau tidak" dia menghela nafas "menjadi lebih baik, waktu tau kau baik" Makayza menatapnya bingung.

"Ehem. Selamat pagi, nak" Makayza terkejut, di depan sana Remus berdiri sembari memeluk Reguella.

"maaf?" kata Remus sembari menatap Mattheo

"Mattheo Lestrange, Professor" katanya sopan

"Maaf, Mr.Lestrange. boleh ku bawa Mrs.Latif?" tanya Remus, matanya menatap tajam ke arah Makayza yang menyengir bodoh.

"untuk apa?" jawab Mattheo, Makayza segera berdiri di hadapan keduannya.

"Oh, Mattheo, sampai jumpa di kelas!" Makayza menarik Remus menjauh dari Mattheo yang menatapnya kebingungan.

i'm (not) black ¦ refisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang