3.17

974 103 19
                                    

Makayza meninggalkan Aula buru buru ketika si kembar bilang ketiga sahabatnya tengah menemui Hagrid, dan, Buckbeak akan dihukum mati! ketika baru sampai di undakan atas, ia melihat Ron yang berlari di susul Harry dan Hermione. tak lama seekor anjing menarik Ron ke bawah dedalu perkasa di susul Hermione dan Harry. Makayza jalan hati hati ketika ia sampai di dekat dedalu perkasa.

ia bingung harus apa, kalau ia maju pohon itu tak akan segan segan melemparnya keluar.

"Makayza?" itu suara Remus Lupin

"dad? Ron, Harry dan Hermione dibawah sana! seekor anjing menarik Ron dan membawanya ke dalam" panik Makayza

"tenanglah nak" Remus mengeluarkan tongkatnya "Imobulus" lalu pohon itu berhenti bergerak. Makayza dengan cepat turun kebawah di susul Remus, mereka berdua jalan mengikuti bercak darah yang mereka yakini itu darah Ron.

keduanya memasuki sebuah kamar, Sirius Black dengan badan kurus berdiri di dekat pintu dengan Hermione yang berdiri melindungi Harry dan Ron.

"Sirius Black" ucap Remus, menghampiri sahabat lamanya. Makayza mematung di pintu, bingung harus apa.

"apa? aku mempercayaimu!" teriak Hermione frustasi.

"kita harus membunuhnya, dua belas tahun aku menunggu di azkaban!" kata Sirius, lalu pandangannya jatuh ke arah Makayza

"apakah dia?" tanya nya pada Remus, mendekati Makayza "Makayza, anakku, kau sangat mirip dengan ibumu" Makayza mundur selangkah ketika lelaki buronan Azkaban itu mendekatinya.

"Mundur!" Harry mengacungkan tongkatnya ke arah Black "Kubilang mundur! jangan sentuh Makayzaku!" Harry berjalan cepat dan menarik Makayza, menyembunyikannya tepat dibalik punggungnya.  Sirius Black tertawa

"Oh, astaga, Remus! andai saja James masih hidup, dia pasti akan senang melihat anaknya menjalin kasih dengan anakku, apa tadi dia bilang? makayzaku "ucap Black berseri-seri

"apakah dia idiot?" Makayza berbisik pelan, Harry mengengam tangan gadis itu erat.

"kita bisa bicarakan ini nanti, apa yang membawamu kemari?" tanya Remus

"dia" katanya menunjuk Ron "ku habiskan dua belas tahun ku di Azkaban dengan rasa bersalah! dan dia dengan enaknya berkeliaran di sebelah Harry dan Makayza!" 

Ron terbelalak, Makayza meringis melihat keadaan lelaki itu, kakinya yang bengkok patah membuat tulang nya agak menonjol.

"apa?! dia gila. Harry, dia gila!" pekik Ron

"bukan kau! tapi tikus mu!" Black balas berteriak.

"tenanglah Sirius, tenang!" ucap Remus

"aku tak percaya, aku menjaga rahasia mu! aku mempercayaimu" ucap Hermione "dia manusia serigala! itulah sebabnya dia suka menghilang sebulan sekali!" lanjut Hermione

"sejak kapan kau tau itu, Hermione?"

"sejak Profesor Snape mengajarkan kami Bab Manusia Serigala!"

"ah! sudahlah aku tak sabar! cepat kita bunuh dia!" Black lagi lagi berteriak seperti orang gila

"Ron berikan tikusmu" ucap Lupin, dia melangkah mendekat ke arah Ron. dia merapalkan mantra yang membuat luka Ron di balut perban.

"Ron berikan, biarkan mereka membuktikannya. jika mereka berbohong ku habisi dia!" kata Harry berang, Ron dengan ragu memberikan Scabbers.

tak lama Makayza terdorong, menabrak tubuh Harry. di belakangnya Profesor Snape, menyibakan jubah gaib Harry dan tersenyum sinis

"sudah kuduga, kaulah orang yang membantu buronan azkaban itu untuk sampai ke Hogwarts" lalu pandangannya terarah kepada Makayza, Harry, Ron dan Hermione

i'm (not) black ¦ refisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang