i'm (not) black ¦ refisi

diagon aley

aku dan ayahku memasuki sebuah toko yang bernama olivanders toko yang menjual keperluan penting dari para penyihir 'tongkat'

"Mr.Lupin, rasanya baru kemarin aku melihat mu membeli tongkat di toko ku, sekarang kau kembali lagi dengan anak perempuan mu"

aku sedikit terlonjak kaget, pasalnya dia datang secara tiba tiba.

"baiklah, tongkat apa yang cocok untukmu nak" dia berjalan menyusri rak yang ber-isi kan tongkat "coba ini"

aku mengambil tongkat tersebut, lalu melirik sekilas ke arah daddy yang sedang meyakinkan ku. aku menarik nafas dan mulai mengayunkan tongkat tadi, semua tongkat yang berada di rak berterbangan lalu jatuh, aku buru buru menaruh tongkat tersebut di meja

"oh, jangan khawatir akan aku carikan yang lain" ucapnya, dad mengelus rambutku guna menenangkan ku.

"nah coba yang ini nak" aku mengambil tongkat tadi dan coba mengayunkan nya lagi sebuah lampu yang berada di hadapanku meledak, aku kembali terpekik kaget dan meletakan tongkat tadi di atas meja.

"mm, bukan itu juga" dia seperti menimang sesuatu lalu berjalan kembali menyusuri rak

"dad, bagaimana kalo tidak ada satupun tongkat yang cocok untukku?" aku bertanya sedih, dia menatap ku dan tersenyum lebar

"jangan khawatir, setiap penyihir pasti memiliki tongkat nya masing masing" aku mengangguk, lalu pemilik toko tersebut menyodorkan ku sebuah tongkat yang begitu cantik dan elegan dengan warna ungu, hitam dan hijau yang mendominan.

"nah ini terlihat cantik seperti dirimu, cobalah" aku mengambil tongkat tersebut, rasa hangat menjalar di seluruh tubuhku dengan cahaya ungu berkilauan keluar dari tongkat tersebut

"nah, mulai sekarang tongkat itu milikmu nak" aku menengok ke arah daddy dan tersenyum senang.

****

aku berjalan keluar meninggalkan toko tadi dan berjalan ke arah toko buku, aku memasuki toko itu dengan riang.

"daddy, boleh aku naik ke atas sana? aku ingin melihat ada buku apa saja di atas" tanya ku dengan senyum riang, dia mengangguk. aku berjalan riang ke lantai atas dengan pandangan berbinar, astaga aku sangat menyukai tempat ini! ini benar benar surga.

saat asik melihat judul judul buku tanpa disengaja aku menabrak seorang wanita dewasa, aku menatap nya dan dia balik menatap ku dengan rasa terkejut.

"maaf kan saya madam" ucap ku seraya membungkuk, dia terus menatap ku

"maaf sekali, saya tidak sengaja madam" ucapku sekali lagi, dia melirik ke arah kalung ku.

"dari mana kau dapatkan kalung itu?" tanya nya, aku memegang kalung ku dan tersenyum kecil.

"daddy ku yang memberikannya untukku, madam"

"siapa ayah mu?"

"Makayza?" aku menoleh dan melihat daddy dengan setumpuk buku dan beberapa peralatan sekolah ku "disitu kau rupanya" dia menoleh ke arah wanita di hadapanku ini

"Mrs.Malfoy." daddy langsung menarik ku mundur kebelakang

"dia, anakmu?" tanya Mrs.Malfoy, daddy mengangguk dan tersenyum

"dari mana dia mendapat kan kalung itu?" tanya wanita itu, aku menatap Daddy yang ternyata sedang menatap ku juga

"kami permisi Mrs.Malfoy" lalu daddy menuntunku pergi meninggalkan toko buku tersebut.