3.2

666 103 8
                                    

paginya Makayza terbangung di atas kasur, di sebelahnya Harry tertidur membelakanginya. ruangannya bergetar disusul datang nya kereta, ia menoleh kaget ke luar jendela. gadis itu menoleh ke sekeliling, sebuah ruangan yang tidak begitu rapih dan bersih dengan suasana cukup gersang karena terik matahari di depan.

dia menoleh ke beberapa koper di hadapannya, dia memperhatikan salah satu koper berwarna hitam, dengan tulisan MAKAYZA LATIF.

"HAH? SIAPA YANG MEMBAWA KOPERKU KEMARI?" pekiknya, Harry yang terkejut langsung membuka matanya.

"oh selamat pagi, Neville" ucap Makayza, Harry mengernyit bingung. "oh sudah tidak di bus lagi?" tanyanya, Gadis itu turun dari ranjang menyisakan Harry yang masih berusaha mengumpulkan nyawanya.

dia berjalan ke arah kopernya, mengambil secarik kertas dan kantung uang.

Kay, maaf sekali dad harus pergi. ada urusan mendadak, kau tinggal lah beberapa hari disana bersama Harry. uang ini untuk membeli perlengkapan sekolah mu dan mungkin jubah baru? aku tidak menyangka kau akan meninggalkan Padfoot, untung nya anjing itu tahu arah pulang.

NB : sampai jumpa di Hogwarts Express.
ku harap aku tidak memiliki cucu dalam waktu dekat.

Makayza merengut kesal membaca akhir pesan yang di tulis Daddynya. Harry sudah sadar sepenuhnya, rambutnya acak acakan.

"Harry kau sudah membeli semua perlengakapan?" ucap Makayza ketika melihat buku buku diatas koper Harry.

"Kementrian yang membelikannya" sahut Harry, Makayza memberenggut kesal. dia menoleh ke arah Harry

"a-apa?" tanya Harry gugup

"temani aku ke Diagon Alley!" katanya sebal, Harry mengangguk kaku.

※◎○※◎○

Keduanya sekarang tengah berjalan di pinggiran kota Muggle, Makayza telah membeli semua perlengkapannya bersama Harry.

"hey aku belum membelikan mu kado" ucap Makayza,

"kau ada disini sudah menjadi hadiah untukku" jawab Harry, wajahnya memerah.

"kau sakit?!" pekik Makayza, Harry semakin memerah

"Tidak, t-tidak aku baik baik saja" katanya, Makayza menatapnya tak percaya lalu kembali melihat sekeliling.

mereka berdua berjalan masuk ke arah Cafe muggle, memesan minuman dan sepotong kue coklat dan sepotong kue keju. Harry dan Makayza memilih duduk di kursi depan, menikmati sepoian angin sore yang menenangkan.

"apa yang paling kau suka? Coklat atau Stroberi?" tanya Makayza sembari memakan kue keju nya

"Coklat," jawab Harry, Makayza manggut-manggut.

"aku juga" sahut Makayza

"suka kue coklat?" tanya Harry,

"suka kue keju" Harry menggeleng lelah, sudah terbiasa dengan sikap aneh gadis di hadapannya.

"apa itu?" tunjuk Makayza, ke arah beberapa orang asing yang sedang menaiki sesuatu dengan benda bulat yang berputar.

"sepeda, mau main?" tanya Harry, Makayza meng-angguk semangat. lalu Harry menarik tangan gadis itu ke arah seorang pria yang tengah mengitung uang sembari bersandar di sebuah besi panjang.

"berapa Harga sewanya pak?" tanya Harry, lelaki itu menoleh

"3 dollar" Harry mengeluarkan beberapa lembar uang lalu memberikannya kepada lelaki itu, lelaki itu mengeluarkan satu sepeda.

Harry menaikinya, Makayza berdiri kaku disebelah Harry dan benda bernama 'sepeda'

"hanya satu?" tanya Makayza, Harry terkekeh

"kau belum bisa mengendarainya, akan aku ajarkan di taman ujung sana. ayo cepat naik kay" Makayza masih memandang Harry bingung

"caranya?" Harry lagi lagi terkekeh

"duduk saja di belakang ku" Makayza menurut dia duduk di kursi belakang itu, ah Makayza tidak tau itu di beri nama apa.
"sudah?" tanya Harry, Makayza berdeham.

Harry mulai mengayunkan sepedanya, Makayza duduk tegang di belakang nya sembari memeluk erat pinggang Harry.

"Rileks, Kay" ucap Harry

"caranya?" teriak gadis itu, seolah seolah Harry tidak bisa mendengar ucapannya.

"tarik nafasmu lalu buang" gadis itu menurut, Sepeda mulai melaju lebih kencang ketika melewati jalanan yang menurun. Makayza yang kaget langsung memeluk Harry erat dan berteriak

"NOOOO!! HARRY PELAN PELAN BODOH AKU GAMAU JATUH!" beberapa pasang mata menatapnya aneh, pasalnya Harry hanya tertawa dan semakin melaju kencang sepedannya.

"HARRY JAMES POTTER!!!!" Pekik Makayza lagi, Harry mulai menormalkan laju sepedannya membuat Makayza menghela nafas lega. mereka sampai di taman disambut dengan semilir angin yang menyegarkan.

Harry meminggirkan sepeda dan berhenti bergoes.

"mau coba mengendarai, Kay?" tanya Harry sembari turun di sepeda, Makayza mengangguk semangat lalu pindah duduk di kursi depan. Harry duduk di kursi belakang dengan tangannya yang masih memegang kendali sepeda.

"taruh kaki mu di pedal, dan goes kedepan" jelas Harry, Makayza menurut dan melakukan yang Harry perintahkan.

kakinya secara perlahan mulai menggoes sepeda, walaupun masih belum seimbang tapi Harry dibelakang memuji kehebatan Makayza yang bisa melakukannya dengan cepat.

"Harry aku mau eskrim!" katanya, keduanya menepi dan membeli eskrim untuk Makayza.

Gadis itu asik dengan eskrimnya sedangkan Harry duduk dibelakang sembari mengendarai sepeda. tidak apa-apa, selama gadis itu Makayza, Harry tak akan protes apapun.

keduanya sampai di penginapan Leaky Cauldron ketika hari sudah mulai gelap, Makayza sudah akan terlelap ketika Harry berkata

"terimakasih, ini kado ulangtahun paling spesial yang pernah aku dapat"






※◎○●※◎○●











hoho, hope u like it

—behindsweet♡

i'm (not) black ¦ refisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang