3.10

614 100 0
                                    

Makayza meninggalkan kamarnya sembari mengendong Reguella, dia memakai Pajama berwarna hijau dengan jubah yang dia sampirkan di bahu asal asalan.
Reguella dari tadi mengeong ke arah luar jendela, seperti melihat sesuatu, Makayza sudah berkali-kali mengecek ke luar jendela tetapi tak ada apapun yang mencurigakan, hanya beberapa murid Hogwarts yang berlalu lalang.

"Hai, Nona" sapa George yang baru turun dari tangga.

"Hai!" George menoleh ke arah Reguella yang mencakar cakar lengan Makayza

"kau baik baik saja?"tanya nya, Makayza tersenyum canggung.

Kucing besar hitam itu mencakar lengan Makayza hingga berdarah, Makayza yang kaget langsung melepasnya. Geroge melihatnya kepanikan

"ASTAGA MAKAYZA!" beberapa anak yang kebetulan ada di ruang rekreasi menatap kaget ke arah lengan Makayza yang berdarah.

gadis itu terkekeh dan tersenyum canggung "aku baik baik saja, aku akan mengejar kucing ku." Makayza berlari menuju lorong lukisan dan mencari keberadaan Reguella.

di sepanjang jalan gadis itu sibuk menutup lukanya dengan jubah, tapi darah terus mengalir sampai menetes ke lantai. dia mengutuk dirinya sendiri yang tidak tahu mantra pengobatan atau apapun itu yang bisa menyembuhkan lukanya.

"REGUELLA! KEMANA KAU KUCING NAKAL?" pekiknya, gadis itu berjalan cepat menuruni tangga mencari keberadaan Reguella. mengabaikan tatapan heran dan ngeri para murid yang berlalu lalang.

dia melihat Reguella yang berlari keluar kastil, dengan kekuatan penuh Makayza berlari mengejar kucingnya

"REGUELLA! KEMBALI KESINI SEKARANG!" pekiknya keras.

seorang lelaki menghalangi jalannya "Kay? ada apa dengan tanganmu?" Makayza mengeleng cepat dan mendorong Mattheo menjauh.

"HEI MAKAYZA!" teriak Mattheo, gadis itu tak menanggapi. lalu mempercepat jalannya mengejar Reguella yang berlari masuk ke Hutan Terlarang.

Gadis itu terus berlari mengikuti suara ngeongan Reguella, Makayza berhenti berlari ketika melihat Reguella yang berdiri di depan pohon, tanpa menunggu lagi gadis itu langsung menangkap Reguella dan mengendong nya erat.

seekor anjing hitam keluar dari balik pohon, Makayza mengernyit, seperti pernah melihatnya. tiba tiba saja sebuah tangan menariknya dan membantunya berdiri

"Kay! kau baik baik saja?!" Mattheo menatap khawatir ke arah Makayza, gadis itu menganguk. Mattheo mulai mengeluarkan tongkatnya dan mengumamkan mantra, darah itu mulai berhenti bercucuran, tapi luka dan rasa perih masa ada.

"Terimakasih, Lestrange" ucap Makayza, anjing itu mengong-gong kencang. Makayza sadar bahwa anjing itu adalah Padfoot.

Mattheo menarik Makayza agar berdiri di belakangnya, mengacunkan tongkat tinggi tinggi ke arah Padfoot, namun anjing itu lebih cepat dengan menggigit tongkat Mattheo

"ASTAGA PAFOO!!" Makayza melangkah ke depan, menarik paksa tongkat Mattheo "lepaskan! jangan jadi anjing nakal" katanya galak, Padfoot menurut. Makayza memberikan tongkat itu ke Mattheo.

"tenang aja, aku kenal anjing ini kok. peliharaan ayahku, tak tahu gimana caranya dia ada disini, tapi yang jelas kamu gausah khawatir" jelasnya

"lenganmu tetap harus di obati, Kay" ujar Mattheo pelan, Makayza melihat lukanya lalu mengibaskan tangan nya ke arah Mattheo

"iyaiya, pergilah. aku rasa Padfoot tidak menyukai mu, aku gamau ambil resiko kalau nanti anjing galak ini gigit kamu" Mattheo menatap Makayza ragu,

"Kau yakin?" tanya nya "kau yakin.. anjing itu bukan Grim?"

"bukan, udah sana!" usirnya.

"tidak, aku akan disini menemani mu. dan membawa mu ke Hospital Wing" Makayza mengerling malas ke arah Mattheo.

i'm (not) black ¦ refisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang