Because Of You [Tamat] ✔

21

Part 21

Dua hari kemudian. Tepat dimana hari pernikahan Lia dan Henry berlangsung. Hari yang paling membahagiakan untuk kedua pasangan yang berada di atas panggung. Lia dan Henry hanya mengundang beberapa orang terdekatnya saja termasuk Sarah. Meskipun tidak banyak orang yang datang, pernikahan mereka tetap berjalan dengan meriah.

Setelah saling mengucap janji suci, mereka berciuman. Sarah yang sedang berdiri tak jauh dari panggung pun tersenyum, ikut merasakan kebahagiaan kedua sahabatnya. Setelah itu, mereka berdua menyudahi ciumannya. Lia mengambil buket bunga mawar putih untuk dilempar. Ia membalikkan tubuh lalu melemparkan buket tersebut ke belakang.

Orang-orang bersorak saat bunga dilempar. Beberapa orang juga terlihat mengangkat tangannya untuk menggapai buket tersebut. Akhirnya buket bunga mawar putih itu sampai ke salah satu wanita yang berada di barisan belakang. Setelah mendapatkannya, tiba-tiba wanita tersebut bertekuk lutut dan memberikan buket bunga kepada pria yang berada di sampingnya.

Orang-orang yang berada disana awalnya terkejut dan kemudian mereka bersorak. Sarah pun hanya tersenyum sambil bertepuk tangan. Tak lama, senyumannya pudar. Jujur ia merasa iri. Ia juga ingin mendapatkan bunga tersebut dan memberikannya kepada seseorang yang ia cintai. Namun sayangnya, ia tidak punya siapa-siapa untuk diberi.

Sarah menghela napas berat lalu kembali menduduki kursinya. Ia mengambil segelas jus jeruk yang berada di atas meja lalu meneguknya sampai habis. Beberapa orang yang berada di sana juga kembali menduduki kursinya. Mereka kembali menikmati acara.

Acara pernikahan Lia dan Henry berlangsung sampai jam tiga sore. Satu persatu orang mulai meninggalkan aula. Kini hanya tersisa orang-orang terdekat mereka saja termasuk Sarah. Gadis itu belum pulang dan masih berada di aula, tempat dimana pesta pernikahan berlangsung. Ia melihat Henry yang sedang mengobrol dengan keluarganya. Namun ia tidak menemukan Lia disana. Kemana perginya gadis itu?

Tak lama kemudian, Sarah mendapat panggilan dari ibunya. Sarah mengambil ponsel serta tasnya lalu berjalan ke luar aula. Ia sudah berada di depan gedung dan hendak mengangkat telepon dari ibunya namun panggilan sudah terputus. Akhirnya Sarah mencoba untuk menghubunginya kembali. Sembari menunggu jawaban dari ibunya, Sarah mengedarkan pandangan.

Kemudian Sarah mematikan ponselnya ketika ia tidak sengaja melihat Lia yang sedang berbincang-bincang dengan seseorang.

"Lia!" Panggil Sarah sambil melambaikan tangannya. Lia yang menotis kedatangan Sarah terlihat terkejut. Sarah melihat Lia sedang mengobrol dengan seorang pria bertubuh tinggi serta rambut panjang yang dikuncir. Pria itu berdiri membelakanginya. Namun tiba-tiba pria tersebut melangkah pergi sedangkan Lia mendekati Sarah.

"Kok kamu ada disini?" Tanya Lia. Ada sedikit raut wajah cemas pada wajahnya. Sarah yang melihat itu jadi curiga padanya.

"Siapa pria tadi? Jangan-jangan kamu-"