11

263 32 0
                                    

Part 11

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 11

"Jadi... Nathan adalah dalang dibalik semua ini?"

Lia mengangguk.

"Dia yang merencanakan semua ini bersama Galang. Bahkan pertengkarannya dengan Galang saat di villa tidak sungguh-sungguh. Mereka hanya berpura-pura." Jelas Lia.

"Tunggu dulu. Bagaimana kau tahu?"

"Saat kita di bawa ke basement, aku bangun dari pingsan dan mendengar suara Galang sedang berbicara dengan pria lain. Aku yakin dia Nathan. Mereka sedang merencanakan sesuatu."

"Apa?" Tanya Henry penasaran.

"Aku sangat jelas mendengarnya bahwa mereka mengatakan...

Flashback on.

"Sialan! Pukulanmu tadi sakit tahu!" Pekik Nathan. Ia berjalan mendekati Galang dengan langkah gontai.

"Dasar lemah." Gumam Galang.

"Apa kata mu?"

"Bukan apa-apa."

Nathan memutar bola matanya. Padahal ia sudah mendengar ucapan Galang. Kemudian ia mengedarkan pandangannya, seolah-olah sedang mencari sesuatu.

"Dimana Sarah?" Tanyanya seraya berkacak pinggang.

"Ada di mobil. Mana tabung oksigen dan alat bantu pernapasan yang ku minta?"

"Sudah aku bawakan, tenang saja."

Jawab Nathan dan Galang mengangguk.

"Lia dan Henry?" Lanjutnya.

Galang menunjuk ke arah pintu basement dengan jari telunjuknya. Nathan pun mengikuti arah petunjuknya.

"Kalau begitu bawa lah Sarah ke base pertama. Aku akan segera menelpon polisi dan bersiap-siap."

"Bersiap untuk apa?"

"Tentu saja akting. Kali ini akting ku harus bagus dihadapan para polisi." Ucapnya dengan nada sombong.

"Ya, ya terserah mu." Balas Galang malas. Kemudian melangkah keluar mengambil tabung oksigen dan alat-alat yang lain untuk dimasukkan ke dalam bagasi mobilnya. Setelah itu ia kembali masuk ke dalam villa.

"Hei Galang. Tadi itu apa kau tidak terlalu berlebihan saat menusuk Henry? Bagaimana kalau dia mati?" Tanya Nathan.

"Dia tidak akan mati. Aku menusuknya tidak dalam." Jawabnya.

"Nath, soal tadi yang kau katakan, apa benar kau dan Sarah pacaran?" Sambung Galang dengan tatapan serius. Nathan yang mendengar itu menaikkan satu alisnya.

"Kau gila? Aku tidak akan sudi menjadikan pembunuh itu sebagai pacarku! Kan aku sudah bilang aku hanya berakting." Ucap Nathan tidak terima.

"Pemarah." Gumam Galang dan beruntung Nathan tidak mendengarnya.

Because Of You [Tamat] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang