7

335 51 0
                                    

Part 7

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 7

"A-apa?"

PLAK!

"Dasar brengsek! Kau apakan dia?!"

Itu Galang. Dia tiba-tiba muncul dan menampar wajah Nathan. Kemudian ia menarik kerah pria itu hingga posisi Nathan yang semula duduk menjadi berdiri.

"JAWAB SIALAN!" Bentaknya tersulut emosi. Nathan tersenyum remeh sementara itu Sarah berusaha melepaskan tangan Galang dari kerah Nathan.

BUGH!

Galang sudah hilang kesabaran dan langsung memukul Nathan sampai pria itu tersungkur di atas lantai.

"Nathan!" Pekik Sarah lalu berjongkok dan membantu Nathan berdiri. Setelah berdiri, Galang kembali menarik kerah Nathan dan hendak melayangkan pukulan namun hal tersebut dicegah oleh Sarah.

"Hentikan!"

Bentakan dari Sarah membuat Galang tidak jadi memukul Nathan. Pandangannya beralih menatap Sarah. Mata gadis itu terlihat berkaca-kaca. Ia tidak tega dan akhirnya mendorong tubuh Nathan menjauh.

"Sebaiknya kau segera menjauh dari pria bajingan ini."

◎◎◎

Sarah terbangun dengan keringat yang membasahi wajahnya. Pernapasannya naik turun tak beraturan. Disampingnya, terdapat Galang yang menatapnya dengan tatapan dingin. Kemudian sorot matanya beralih menatap gadis bersurai panjang yang sedang menatapnya dengan pandangan khawatir. Dia Linda. Gadis itu berdiri di ambang pintu.

"Sudah bangun?" Tanya Galang retoris. Sarah tak menjawab dan hanya menatap Linda. Galang mengerutkan keningnya lalu ia menolehkan kepalanya, ikut menatap apa yang dilihat oleh Sarah.

"Makanlah, setelah itu kembali ke basement." Ucapnya lalu pergi meninggalkan Sarah dan Linda berdua di dalam kamar. Linda berlari mendekat dan memandangnya dengan tatapan cemas.

"Kau tidak apa-apa?" Tanyanya. Sarah mengangguk pelan lalu bangkit dari posisi tidur dan melepas alat bantu pernapasannya.

"Lin... Apa kau pernah mencoba untuk kabur?" Tanya Sarah. Linda mengerutkan keningnya sebentar.

"Pernah," Jawabnya dengan nada lesu. Melihat ekspresi Linda, bisa ditebak jika gadis itu gagal untuk kabur.

"Ayo kabur." Ucap Sarah singkat namun tegas. Linda menatapnya sendu lalu duduk di sampingnya.

"Tidak bisa..."

"Kenapa? Kita kan berdua, ayo melawan Galang dan kita kabur dari sini." Sarah menggenggam tangan Linda. Berharap gadis itu akan setuju dengan rencananya. Namun Linda menarik tangannya kembali dan memalingkan wajahnya.

Because Of You [Tamat] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang