Part 12
"Kau bilang kau ingin membunuhku! Kalau begitu cepat bunuh saja aku!" Teriak Sarah.
"Tidak seru jika kau mati dengan cepat."
Nathan menyelipkan untaian rambut Sarah ke belakang telinganya.
"Pertama-tama, aku ingin bersenang-senang dulu denganmu." Desisnya tepat di telinga Sarah. Sarah bergidik ngeri mendengarnya. Ia tahu apa yang pria itu maksud dan mendorong dada Nathan menjauh. Lalu ia mengambil tangan Nathan dan menuntun pisau yang sedang digenggam ke lehernya.
"Cepat bunuh." Pinta Sarah sembari terus menekan pisau tersebut ke lehernya. Nathan menarik pisaunya. Pria itu tak menggoreskan pisaunya sedikitpun di leher Sarah.
"Sepertinya kau suka dengan rasa sakit."
Sarah menatapnya heran.
"AKH!" Jerit Sarah kesakitan.
Setelah ia sadari, Nathan sudah menanamkan pisau ke dalam perutnya dan mengoyaknya.
Nathan tersenyum. "Bagaimana? Kau suka?" Sarah tak menjawab. Gadis itu merintih dan membungkuk menahan rasa sakit.
"Sepertinya kau belum puas." Ucap Nathan lalu menanamkan kembali pisaunya lebih dalam dan hal itu membuat Sarah menjerit kesakitan.
"Kau mulai suka rupanya." Gumam Nathan. Ia mencabut pisaunya dengan kasar. Dan setelah itu, Sarah langsung ambruk di atas tanah.
Melihat hal itu Nathan memutar bola matanya malas lalu ia menjambak rambut Sarah dan membuat gadis itu menatapnya. "Jangan berlebihan, itu baru permulaan." Ujarnya lalu melepas jambakannya.
"Itu belum seberapa. Luka itu tidak sesakit apa yang Linda rasakan. Jadi jangan berpura-pura lemah dan berdirilah!" Perintahnya sembari menendang perut Sarah yang sudah berlumuran darah.
"Aku bilang berdiri! Kau tuli?!" Nathan kembali menendangnya namun Sarah tak kunjung berdiri dan hanya diam saja. Gadis itu pingsan namun Nathan tak menyadarinya. Nathan hendak menendangnya kembali namun seseorang membalikkan tubuhnya dan memukul wajahnya dengan keras.
BUGH!
Nathan tersungkur di atas tanah. Ia melihat Galang yang tengah berdiri menatapnya dengan tatapan tajam serta pernapasannya yang naik turun tak beraturan seperti menahan amarah.
"Brengsek!" Pekik Galang naik pitam. Pria itu menaiki tubuh Nathan dan memukuli wajahnya bertubi-tubi.
"Kau melakukan ini karena mencintainya bukan?" Tanya Nathan sambil tersenyum remeh. Galang menghentikan aksinya.
"Kenapa?! Kenapa kau mencintai gadis pembunuh seperti dia! Dia tak pantas untuk dicintai!" Sambung Nathan.
BUGH!
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You [Tamat] ✔
Mystery / ThrillerSeorang gadis penderita asma dikejutkan dengan keempat temannya yang tiba-tiba menghilang di dalam villa. Apa penyebab hilangnya mereka semua? Apa mereka sudah mati? Siapakah pelakunya? #1 Pembunuh [14/02/22] #9 Penculik [24/02/22] #8 Penculik [03/0...