Because Of You [Tamat] ✔

22

Part 22

Nendra melangkahkan kaki memasuki kafe dan menarik sudut bibirnya ketika melihat kedua teman masa lalunya yang sangat ia rindukan.

Galang dan Lia.

Lia yang melihat kehadiran Nendra melambaikan tangan, menyuruhnya untuk menduduki kursi yang terletak di sampingnya. Nendra yang ramah menyapa Galang dan Lia dan berjabat tangan dengan keduanya.

"Kita sudah lama tidak bertemu. Bagaimana kabar kalian?" Tanya Nendra.

"Aku baik-baik saja. Dan aku sudah menikah." Ucap Lia sambil memamerkan cincin pernikahannya kepada Nendra.

"Wah selamat! Biar kutebak, Henry kan?"

Lia mengangguk antusias dan Nendra tersenyum puas karena tebakannya ternyata benar. Sementara Galang yang berada di hadapan keduanya berdehem. Wajahnya datar, seakan-akan tidak tertarik dengan obrolan mereka berdua.

"Kau sendiri bagaimana lang? Kau ini tidak berubah ya, selalu memasang wajah datar." Ucap Nendra sedikit menyindir. Sementara Galang tersenyum miring.

"Omong-omong, sejak kapan kau mulai memanjangkan rambutmu—"

"Aku dengar sebentar lagi kau akan menikah dengan Sarah." Potong Galang. Nendra menutup mulutnya yang sedikit terbuka lalu tersenyum dan mengangguk pelan.

"Apa kau mau datang ke acara pernikahan kami? Aku akan memberikan kartu undangan kepada kalian berdua nant—"

"Apa kau mencintainya?" Ucap Galang kembali memotong kalimat Nendra.

Nendra menyatukan alisnya. "Kenapa kau tiba-tiba menanyakan hal itu?" Tanya Nendra. Senyuman ramah yang tadi mengembang di bibirnya sudah tak ia tunjukkan lagi. Kini wajahnya terlihat serius.

"Katakan padaku, apa kau mencintainya?" Ucap Galang seraya menatap mata Nendra dengan tatapan tajam dan menusuk. Nendra tidak menyukai pertanyaan yang dilontarkan oleh Galang. Ia tak menyukai obrolan ini. Sementara itu, Lia yang merasakan hawa dingin mulai menyelimuti mereka langsung menghentikan Galang.

"Cukup, lang. Biar aku yang berbicara dengannya." Ucap Lia sedikit mencairkan suasana yang sempat tegang. Galang menyandarkan tubuhnya pada kursi sedangkan Nendra masih terlihat bingung dengan keduanya.

"Sebenarnya, apa yang mau kalian bicarakan padaku?" Tanya Nendra seraya menatap Galang dan Lia dengan tatapan curiga.

"Bagini... sebelum aku menjelaskan, aku ingin bertanya apa kau benar-benar ingin menikah dengan Sarah?" Tanya Lia hati-hati.

"Sebenarnya kami berdua tidak setuju dengan perjodohan dan pernikahan ini tapi kami berdua sudah sepakat akan menjalaninya." Jelas Nendra.

"Kalian berdua tidak setuju? Itu artinya kau tidak mau menikah dengannya dan kau juga tidak benar-benar mencintainya?"