18

193 24 0
                                    

Part 18

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 18

Tiga tahun berlalu. Seorang gadis dengan rambut hitam panjang mengenakan kemeja putih dan celana hitam kini sedang melangkahkan kedua kakinya di jalan setapak pemakaman. Kakinya terus melangkah menuju ke arah salah satu makam yang hampir setiap hari ia kunjungi. Tetapi itu dulu karena akhir-akhir ini ia sedang sibuk dengan pekerjaan barunya.

Selang beberapa menit, akhirnya ia menemukan sebuah batu nisan yang bertuliskan nama Galang lalu ia berjongkok di samping makam tersebut.

"Hai, Galang."

"Sudah hampir satu bulan aku tak mengunjungimu, kau pasti merindukanku kan?" Ucap wanita tersebut lalu mengangkat tangan kanan, memamerkan cincin emas yang berada di jari manisnya.

"Bagaimana menurutmu? Bagus tidak?"

"Sebentar lagi aku akan menikah dengan pria pilihan ayah dan ibuku."

"Sebenarnya aku belum siap untuk menikah tetapi aku sadar aku sudah berumur dua puluh enam tahun. Sudah tiga tahun lamanya aku menangisi kepergianmu. Jujur aku masih belum bisa mengikhlaskan kepergianmu." Ucap wanita tersebut sembari mencoba untuk tetap terlihat tegar.

"tapi sekarang sudah saatnya aku memulai kehidupan baru dan melupakan masa lalu. Melupakan masa lalu bukan berarti aku melupakanmu. Sampai kapanpun juga aku tidak akan pernah melupakanmu." Ucapnya pada pria yang dulu mati-matian ia lindungi. Tapi sekarang pria itu sudah tidak ada lagi di dunia. Wanita cantik bernama Sarah yang dulunya berambut pendek dengan wajah pucat kini telah berubah. Setelah tiga tahun berlalu, ia terlihat menjadi lebih dewasa, tegas dan mandiri. Sarah bahkan mengubah penampilannya mulai dari belajar makeup, menata gaya rambut serta pakaiannya.

Tak lama ponsel yang berada di dalam genggamannya berbunyi. Sarah mengecek ponselnya lalu beralih menatap nisan Galang.

"Maaf tapi sekarang aku harus pergi. Aku janji akan sering-sering mengunjungimu. Aku mencintaimu, bye!" Ucap Sarah lalu bangkit dan berjalan meninggalkan makam Galang.

Sementara itu, di tempat yang sama, seorang pria dengan rambut hitam yang sudah memanjang menghembuskan napas berat. "Aku juga mencintaimu."

◎◎◎

"Ada apa kau memanggilku kesini?" Tanya Sarah. Setelah mendapatkan panggilan dari calon suaminya, Sarah meminggalkan pemakaman dan bergegas menuju ke sebuah restoran ternama di kotanya.

"Aku ingin membatalkan pernikahan kita." Ucapnya to the point. Hal itu tentu membuat Sarah terkejut.

"Apa? Aku tidak salah dengar kan? Kau ingin membatalkan pernikahan? Kenapa? Apa alasannya?" Tanya Sarah bertubi-tubi.

Because Of You [Tamat] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang