HAPPY READING
Xiao Nai dan Wei Wei sedih saat harus berpisah di stasiun. Walaupun awalnya berniat untuk menunda kepergiannya, tapi pada akhirnya mereka menyadari kalau Wei Wei tetap saja harus pulang kampung cepat atau lambat. Lagipula dia sudah memberitahu orang tuanya kalau dia akan tiba sore ini.
Xiao Nai pun akhirnya menyerah, tapi sebelumnya dia mencereweti Wei Wei untuk meneleponnya segera setelah dia sampai rumah, minum obat dan beli hape baru.
Wei Wei pun berpesan agar Xiao Nai tak lupa merawat kaktusnya dan meletakkannya di samping komputernya di kantor agar Xiao Nai bisa terus melihatnya setiap hari.
Keduanya tak ingin berpisah, Xiao Nai terus menatapnya lalu mencondongkan diri untuk mengcup kening Wei Wei dengan lembut sebelum akhirnya dia melepaskan tangan Wei Wei.
Tiba di kampung halamannya, Wei Wei dijemput oleh ayahnya yang tampak jelas sangat memuja putri tunggalnya yang cantik itu.
Ayah dengan bangga memberitahu Wei Wei kalau dia punya kendaraan baru... sepeda motor warna pink. Pfft!
Sesampainya di rumah, Ibu membuatkan banyak makanan untuk menyambut kepulangan Wei Wei.
Ibu berkata kalau dia butuh waktu setengah hari untuk membuat semua makanan itu, semuanya demi memberi makan putrinya yang dia yakin selama ini tak pernah makan enak di kantin kampus.
Tapi anehnya, ekspresi Wei Wei maupun Ayah sama-sama aneh. Ah, walaupun pada akhirnya mereka menghabiskan semua masakan ibu, tapi sebenarnya masakan Ibu sama sekali tak enak. Hehe.
Saat mereka mencuci piring, Ayah meyakinkan Wei Wei untuk tidak cemas, mulai besok dia berjanji akan menguasai dapur lagi.
Di Beijing, Xiao Nai membawa kaktus itu ke kantornya yang jelas saja langsung menarik perhatian para anak buahnya.
Tapi Xiao Nai menolak memberitahu dari mana dia mendapatkan kaktus itu, bahkan mengancam mereka untuk tidak usah kepo dan cepat-cepat mengalihkan perhatian semua orang untuk menyiapkan rapat lagi nanti.
Xiao Nai lalu meletakkan kaktus itu di meja kantornya yang dia pandang dengan penuh cinta.
Tak lama kemudian, Wei Wei mengantarkan kedua orang tuanya yang mau bekerja shift malam di pabrik.
Ibu mencereweti Wei Wei untuk tidak usah pergi kemana-mana dan jangan kebanyakan main komputer. Wei Wei cuma menanggapinya dengan manggut-manggut dan begitu orang tuanya sudah keluar rumah, dia langsung mengambil telepon untuk menelepon Xiao Nai.
"Nona Bei, kau sudah pulang selama 2 jam dan kau baru ingat untuk meneleponku sekarang?" protes Xiao Nai
"Tuan Xiao, orang tuaku baru meninggalkan rumah beberapa menit yang lalu. Tidak, setengah menit yang lalu dan aku langsung meneleponmu begitu mereka keluar"
"Oh, sepertinya orang tua Nona Bei tidak suka jika putri mereka pacaran"
"Anak pintar, dan lagi Ibunya Nona Bei adalah tukang gosip. Dia akan berkeliling untuk memberitahu semua orang tentang kita lalu Nona Bei akan dikelilingi oleh para tetangga dan saudara-saudara yang penasaran. Lalu saat semester baru mulai, kau akan melihat Nona Bei yang kecapekan"
Xiao Nai tertawa mendengarnya, mereka terus berbincang cute seperti itu sebelum akhirnya Xiao Nai memberitahu kalau dia sedang kerja merevisi proposal.
"Kalau begitu aku tidak akan mengganggumu. Teruslah mencari uang demi binatang peliharaan kecil kita. Pasti akan butuh banyak uang untuk membesarkan mereka"
Tepat saat itu juga, Ibu tiba-tiba kembali. Wei Wei sontak kaget, apalagi Ibu penasaran dia menelepon siapa sambil mesam-mesem gaje seperti itu.
Tak ingin dicurigai, Wei Wei langsung pura-pura seolah dia sedang bicara pada Xiao Yang dan menasehati 'Xiao Yang' untuk tak lupa belajar selama libur musim panas dan mengerjakan PR yang dia berikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sinopsis Love 020
RandomSinopsis drama China Love 020 Sinopsis from:http://sutrimadiary.blogspot.co.id/2016/09/sinopsis-love-020-episode-1.html?m=1 Dan beberapa web lainnya Rank #1 dramachina 1/05/2020 #1 dramachina 3/05/2020 #1 zhengshuang 30/05/2020