EPISODE 10

815 16 0
                                    

Teman-temannya memuji kecancitakn Wei Wei, bahwa mereka ingin mengambil selfie dengannya. Tapi Wei Wei terlihat tidak pede mengenakan dress yang seksi seperti itu. Ia-pun meminta mereka untuk mencarikan pakaian yang cocok untuk gadis polos sepertinya.

Akhirnya, pilihan mereka jatuh pada sebuah kemeja putih dan rok mini motif bunga yang sangat pas dan cantik jika dikenakan oleh Wei Wei. Sebelum membelinnya, Wei Wei terlebih dulu mencari alsa kaki yang cocok untuk dikenakannya. Padahal, teman-temannya berharap agar Wei Wei mengenakan heels.

Mereka mengira kalau Wei Wei akan pergi ke tempat wawancara pekerjaan, dan kekeh menyuruh Wei Wei untuk membeli heels merah yang dikenakannya sekarang. Namun, Wei Wei memilih sebuah alas kaki berwarna putih yang tak ada hak-nya. Dalam benaknya, ternyata ia masih menduga-duga Nai He akan setinggi apa, takutnya ketika mengenaka heels, malah membuatnya jadi lebih tinggi daripada Nai He.

Saat keluar dari tempat belanjaan, adi jauh Meng Yiran beserta Anna juga tengah berjalan-jalan. anna mengajak Yiran untuk shopping ditoko itu, namun Yiran menolaknya, mengatakan jika tempat itu terlihat murahan, “Harga diri seseorang ditentukan oleh harga yang dikeluarkannya untuk apa yang dikenakannya..” ungkap Yiran yang secara tidak sadar membuat Anna merasa rendah diri dan melihat pakaian yang dikenakannya sekarang.

Esok hari-pun datang..

Wei Wei berdandan cantik, mengurai rambutnya dan mengenakan pakaian yang kemarin dibelinya. Hingga di dalam kelas, kecantikannya tak luput dari pandangan semua orang. Entah itu pria yang mengaguminya, atau malah wanita yang mencibirnya karena iri dengan kecantikannya.

Wei Wei menyelesaikan ujiannya lebih cepat, ia-pun menaruh lembar jawabannya kedepan dan berjalan keluar dengan penuh harapan dan kebahagiaan. Di sepanjang jalan, ia melangkahkan kakinya dengan ceria dan tersenyum melihat secarik kertas yang sudah tertuliskan nomor ponselnya Nai He.

Tibalah ia ditempat mereka janjian untuk bertemu. Ia datang lebih awal, maka belum ada siapa-siapa disana. Hanya ada beberapa mahasiswa yang lewat untuk memarkirkan sepedanya.. atau mahasiswa yang datang untuk melukis pemandangan.

Wei Wei berdiri di samping jalan, ia melihat kesekelilingnya. Dan……

Telihat Xiao Nai yang berdiri tak jauh darinya dan menatap langsung ke arahnya. Wei Wei jadi kikuk, bingung sendiri harus bereaksi bagaimana, “Apakah aku harus menghampirinya dan menyapanya? Toh, da seniorku di fakultas???”

Akhirnya,… Wei Wei memberanikan diri untuk menghampirinya, “Hello, Xiao Nai.. Sangat kebetulan kita bisa bertemu disini..”

Xiao Nai tak menjawabnya dan malah berjalan melewatinya begitu saja. Tapi, beberapa saat kemdian langkahnya terhenti, “Ini bukan kebetulan.. Aku telah menunggumu..” ucapnya

Wei Wei kaget, ia kebingungan akan apa yang barusan dikatakan oleh Xiao Nai. Untuk memastikannya, Wei Wei bertanya secara langsung apakah Xiao Nai adalah Nai He???

Melihat senyuman di wajah Xiao Nai, berarti ia mengiyakannya. Wei Wei yang masih berada dalam kondisi percaya tak percaya merasa begitu shock, hingga membuatnya hampir terjatuh, “Untuk saja kemarin aku tak membeli heel-itu, kalau akau membelinya pasti aku telah terjatuh..” gumamnya pelan

Tanpa perkenalan lebih lanjut, Xiao Nai langsung mengajak Wei Wei untuk ngobrol sembari makan dengannya. Padahal, saat hendak pergi Wei Wei yang masih sjock, terus-terusan berfikir, “Bagiamana kalau muncul Nai He lain yang menunggunya disini???”

Mereka berdua makan di tempat favoroit Xiao Nai, sebuah restoran seafood yang dikelola oleh bibi tuna wicara. Telihat jelas kalau Xiao Nai sudah sangat dekat dengannya, begitupun sebaliknya.

Sinopsis Love 020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang