Episode 18

188 3 0
                                    

HAPPY READING

Setelah mendorong Xiao Nai ke dapur dan memerintahkan Xiao Nai untuk membersihkan dapur, Wei Wei mulai mengerjakan berbagai pekerjaan rumah tangga yang lain.

Setelah menyelesaikan semua pekerjaannya sendiri, Wei Wei malah terpesona melihat Xiao Nai tampak begitu tampan dan gagah mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

Setelah semuanya selesai, dia mendorong Xiao Nai ke kamar mandi dan menyuruh Xiao Nai mandi dulu sebelum mereka keluar makan siang.

Selama mereka makan di restoran, Wei Wei tampaknya sudah tidak malu lagi untuk memperlihatkan selera makannya yang tinggi di hadapan Xiao Nai.

Dalam perjalanan kembali, tiba-tiba hujan turun deras sampai mereka terpaksa harus berteduh di tempat terdekat dan Xiao Nai tetap romantis seperti biasanya dengan mengulurkan tangannya untuk menaungi kepala Wei Wei dari air hujan.

Bahkan saat air hujan terciprat ke arah mereka, Xiao Nai langsung menggunakan tubhnya untuk menamengi Wei Wei. Dan kedekatan mereka membuat Wei Wei jadi gugup dan malu.

"Aku cemas kau akan kena flu" ujar Xiao Nai.

Saat hujan jadi semakin deras, Wei Wei yang juga mencemaskan Xiao Nai, langsung menarik tubuh Xiao Nai semakin mendekat padanya. Apa Wei Wei juga cemas dia akan kena flu?

Wei Wei mengiyakannya dengan malu-malu sebelum akhirnya sadar untuk melepaskan peulkannya.

Wei Wei berusaha meredakan kecanggungannya dengan bertanya-tanya tentang pekerjaan Xiao Nai. Tapi pada akhirnya dia jadi canggung lagi saat tak ada topik lain untuk dibicarakan.

Hujan akhirnya berhenti saat itu tapi Xiao Nai masih senyam-senyum terus sedari tadi. Wei Wei sampai heran kenapa dia tersenyum terus?

"Tidak ada. Aku hanya berpikir, sejak kau kembali bahkan cuaca pun semakin membaik" ujar Xiao Nai sebelum mencondongkan wajahnya untuk mengecp lembut bibr Wei Wei dan membuat Wei Wei malu, apalagi mereka melakukannya di tengah jalan, dan parahnya lagi ternyata ada dua anak kecil yang sedang melihat mereka. Panik, Wei Wei langsung menyeret Xiao Nai pergi dari sana.

Mereka terus berlari sampai akhirnya tiba di sebuah taman lalu duduk-duduk di sana. Setelah saling berdiam diri cukup lama, Wei Wei bertanya kenapa Xiao Nai tidak menanyakan alasannya kembali secara tiba-tiba.

Xiao Nai yakin dia tahu alasannya, tapi dia tetap menuruti Wei Wei dan bertanya kenapa Wei Wei kembali mendadak?

"Aku kembali untuk magang. Perusahaanmu... menerima magang, kan?"

"Kami punya standar yang sangat tinggi"

"Aku kan cuma magang. Kau tidak harus menggajiku"

"Magang gratis? Itu lebih mencurigakan"

"Kau mau aku bagaimana?"

"Sogok aku"

"Aku akan mentraktirmu makan malam"

"Maaf, tapi selain kecantikan istriku yang mempesona, aku tidak menerima sogokan"

Wei Wei tampak sangat cantik mengenakan dress merahnya saat dia melenggang cantik ke ruang kantornya Xiao Nai, sementara Xiao Nai tampak sangat tampan padahal dia cuma duduk di kursinya.

Tapi mereka tidak sendirian, di belakangan mereka ada beberapa orang kru film dan Wei Wei protes ke sutradaranya karena adegan ini menurutnya tak masuk akal, masa iya mau magang saja dia harus merayu Xiao Nai? (Err... mereka sedang syuting drama???)

Tapi sutradara tetap bersikeras memaksanya untuk melakukan adegan ini karena adegan ini akan membuat dramanya populer dengan cepat.

Syuting pun dilanjutkan, Wei Wei menuruti keinginan Sutradara untuk berpose s**si menggoda Xiao Nai agar Xiao Nai mau merekrutnya magang di perusahaannya ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sinopsis Love 020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang