EPISODE 14

655 9 1
                                    

Di forum kampus, tergelincir berita tak terpisahkan tentang Wei Wei. Seseorang dengan username 'Love Channel' mem-posting sebuah artikel yang isinya membandingkan antara Wei Wei dengan Yiran. Disebutkan bahwasanya, Wei Wei merupakan tipe wanita yang berotak kosong dan hanya bisa menarik perhatian pria dengan mengandalkan kecantikannya saja. Hal itu yang membuat Wei Wei menjadi murung, tapi kesal .. Namun, lebih baik untuk memendamnya dan menganggapnya sebatas angin lewat saja.

Di tempat jamuan makan, kemunculan Yiran mendapat perhatian besar dari tamu yang sebagian besar adalah pria. Kebanyakan dari mereka, ingin mendekatinya, karena manganggap kalau Yiran hanyalah seorang wanita yang datang untuk mencari ‘gebetan’.

Xiao Nai menguping semuanya,.. mungkin karena rasa kasihan mendengar orang-orang yang menganggap Yiran perempuan seperti itu, ia-pun sengaja berjalan menghampiri Yiran dan mengatakan padanya jika Tuan Zhen tengah mencarinya. Sayangnya, sikap Xiao Nai ini malah dianggap berlebihan oleh Yiran, yang nyatanya mempunyai perasaan lebih untuk Xiao Nai.

Saat berjalan keluar, Xiao Nai melihat ponselnya dan beberapa temannya telah mengirimkan pesan,.. mengadu kepadanya tentang tingkah Wei Wei yang menurut mereka selalu mem-‘bully’-nya dalam games. Xao Nai menanggapinya dengan senyuman nyinyir, “Mereka bahkan bisa bersenang-senang tanpa diriku..” gumamnya

Ia-pun menelpon Wei Wei, mengobrol tentang hal ini dan itu, hingga saling menggoda satu sama lain. Sepanjang berbicara telepon, nampak senyuman manis terpancar dari wajah keduanya.

Setelah telpon ditutup, Wei Wei berjalan menghampiri teman-temannya. Secara tiba-tiba, blog yang mem-posting berita buruk tentangnya telah di hack, dan kini yang tertampil disana malah transkrip nilai, yang menunjukkan bahwa Wei Wei berada di peringkat ke-satu.

Mereka semua bertanya-tanya, siapa yang melakukan hal ini. Toh, berdasarkan pengakuan Wei Wei, saat menelpon Xiao Nai barusan, ia sama sekali tak menyinggung masalah ini..

Siapa lagi kalau bukan trio sekawan, teman sekamar Xiao Nai. Mereka memiliki pemikiran yang sama dengan Wei Wei,.. Xiao Nai sedang sibuk dengan urusan pekerjaannya, dan akan sangat merepotkan jika mereka memberitahunya. Maka dari itu, atas inisiatif-nya sendiri, Hao Mei meretas blog tersebut dan membuatnya menjadi seperti sekarang ini.

———————————————————————–

Keesokan harinya, Wei Wei pulang ke asrama setelah menyelesaikan kuliahnya..

Er Xi menatapnya cemas, kemudian memintanya untuk tak memarahinya tentang apapun yang akan dikatakannya tadi. Wei Wei mengenggukan kepalanya, pertanya setuju..

Ternyata, ketika wei Wei kuliah, Xiao Nai menelpon dan Er Xi yang mengangkatnya. Xiao Nai memberi kabar jika dirinya telah kembali ke Beijing.. Itu adalah kabar baik, tapi kabar yang kurang baik-nya adalah… Saat ditelpon Er Xi meminta sesuatu kepada Xiao Nai, ia memintanya untuk men-traktir mereka makan diluar.. wkwkwkwkwk…

Hal itu membuat Wei Wei merasa malu.. Bagaimana bisa, mereka meminta hal seperti itu kepada Xiao Nai. Er Xi berusaha membela dirinya, dengan mengatakan jika itu adalah tradisi wajib untuk pasangan baru, “Mana bisa,.. Xiao Nai tak melakukannya..”

Bahkan, secara khusus teman-teman Wei Wei membelikannya asebuah gaun merah cantik, untuk dikenakannya dalam acara makan ini. Tetap saja, Wei Wei merasa tak enak hati, ia-pun menelpon Xiao Nai dan memintanya untuk membatalkan acara ini.

Namun, Xiao Nai menolaknya.. Ia malah sedikit mengomeli Wei Wei, mengatakn jika seharusnya, Wei Wei menjelaskan hal seperti ini lebih awal..

Ternyata,… ide acara makan diluar ini, bukan hanya ditujukan untuk merayakan pasangan baru Wei Wei-Xiao Nai. Er Xi beserta yang lainnya, telah merncanakan ini sekaligus untuk memberikan pelajaran kepada sosok ‘Love Channel’ yang telah menyebarkan gossip buruk tentang Wei Wei.

Mereka mengajak Xiao Nai untuk makan di restoran Prancis yang ternyata tengah dikunjungi juga oleh Love Channel beserta Yiran. Wei Wei menyadari hal ini, ia jadi merasa bersalah, ia tak mau masuk kedalam dan menjadikan Xiao Nai sebagai tameng-nya, “Aku tak bisa memanfaatkan Xiao Nai hanya untuk menjaga harga diriku dihadapan mereka..”

Ketika Xiao Nai mengajaknya masuk,.. Wei Wei menolak.. Ia tak menceritakan alasan pastinya dan hanya mengakatan kalau diriny aingin makan ditempat lain. Tanpa bertanya lebih lanjut, Xiao Nai menghormati keputusan Wei Wei, ia mengambil mobilnya di parkiran dan membawa Wei Wei ke tempat makan yang lainnya.

Yiran sempat melihat kedatangan Wei Wei, namun ia tak begitu mengangganya dan lebih asyik mengobrol dengan temannya. Ia menganggap, semua saran dari Love Channel, berhasil membuat Xiao Nai mulai meliriknya. Ia bahkan, memberikan sebuah parfum mahal sebagai hadian untuknya.

Tiba-tiba, Yiran mendapatkan pesan dari Anna. Ternyata,.. dalam postingan blog-nya, bukan hanya Wei Wei yang dirugikan. Love Channel juga membahas perilaku Yiran yang katanya, bisa terkenal karena kekayaan keluarganya..

Wei Wei mengajak mereka semua untuk makan di restoran Seafood. Mereka memesan makanan sesuai yang mereka inginkan, Er Xi yang mempunyai nafsu makan besar keukeuh ingin memsan ikan dengan berat diatsa 4 kg. Wei Wei merasa tak enak pada Xiao Nai, ia-pun meberi kode agar Er Xi tak memesan sebanyak itu.

Karena kodenya gagal, Wei Wei langsung menarik Er Xi untuk menemaninya ke toilet..

Wei Wei mengomeli Er Xi, mengatakan jika image-nya dihadapan Xiao Nai tercerin dari perilaku teman-temannya. Tapi, Er Xi tetap keukeuh untuk memesan ikan sebanyak itu. MEreka bahkan sempat tawar-menawar hingga akhirnya sampai pada titik kesepakatan, Wei Wei hanya memperbolehkan Er Xi memesan ikan seberat 3 kg.

Mereka kembali ke meja makannya, namun makanan telah dipesan. Xiao Nai telah banyak bertanya kepada Si Si dan Xiao Ling, ia mendapat informasi bahwa porsi makan Wei Wei cukup besar, makanya ia memesan makan mereka dengan jumlah yang luamayan banyak.

Wei Wei merasa malu,.. ia berkilah, karena terlalu banyak belajar, energinya berkurang drastis dan ia membutuhkan banyak asupan makanan. Mendengar penjelasan itu, hanya bisa membuat Xiao Nai tersenyum geli..

Saat pulang, secara tiba-tiba Xiao Nai menghentikan mobilnya di jalanan yang sepi. Ia bertanya secara langsung kepada Wei Wei, mengapa tadi siang ia tak mau masuk ke restoran tersebut..

Wei Wei sempat ragu untuk menjawabnya,.. Namun, pada akhirnya ia mau menjelaskan semuanya kepada Xiao Nai. Mendengar penjelasan itu, membuat ekspresi Xiao Nai terlihat kesal.. Wei Wei memintaya untuk melupakan hal itu, toh dirinya sendiri tak begitu mempermasalahkannya,..

Setelah memarkir mobilnya, Xiao Nai berjalan untuk mengantar Wei Wei kembali ke asramanya. Hari yang telah larut, membuat jalan jadi sangat sepi.. Tak ada siapapun yang lewat selain mereka berdua.

Xiao Nai mengajak Wei Wei untuk ikut dalam acara makan-makan bersama teman-temannya. Wei Wei mengangguk setuju, ia hanya terdiam.. dalam benaknya, ia masih bertanya-tanya.. Apakah ini semua nyata? Sebelumnya, ia masih menganggap bahwa hubungannya ini hanyalah hal yang belum pasti. Tapi, setlah acara makan-makan seperti ini, rasanya secara tidak langsung, hubungannya ini berubah jadi resmi..

“Kenapa?” tanya Xiao Nai

“Hmmm.. tidak,.. aku hanya merasa.. jika semua yang kualami ini tidaklah nyata..” jawab Wei Wei

Xiao Nai menatapnya, berjalan mendekatinya kemudian menarik Wei Wei ke dalam pelukannya….

Sesampainya di asrama, Wei Wei digoda oleh teman-temannya. Mereka menebak-nebak sudah sejauh mana hubungan Wei Wei dengan Xiao Nai?

‘Apakah kalian telah berciuman??’ ‘Apakah kalian telah berpelukan???’

Wei Wei tak menjawabnya secara pasti, ia hanya menjawabnya dengan sebuah senyuman penuh arti……

>>> Selanjutnya (Episode 15)

Jangan lupa Vomment ya guys...

Sinopsis Love 020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang