Ini udah malem.
Malem ini, Luz ga sendirian lagi bro.
Karna malem ini Kain dateng ke rumahnya Luz buat nginap.
Hayolo ngapain tuh berdua ehek ahek ohek
( ͡° ͜ʖ ͡°)
/slap
Yang mikir Kain kangen sama Luz, eits kalian salah banget.
Kenapa Kain bisa ada dirumah Luz?
Soalnya tadi Luz nelpon.
Percakapannya kira-kira begini,
*Flashback
Kain sedang duduk leha-leha di sofa empuknya sambil nonton sinetron azab. Judulnya, "karena mengkhianati suamiku, aku akhirnya ditabrak belalang purba"
Kain heran sama judul sinetron sekarang, tapi yaudalaya daripada gaada tontonan.
.
.
.Lagi asyik-asyiknya nonton, tiba-tiba hp mahal Kain berdering.
Kain melihat nama siapa yang menelepon. Setelah Kain melihatnya, mood Kain nambah anjlok sudah.
Yang nelpon, si Luz.
Yaudalaya Kain angkat aja, hela nafas dia.
"Ah, Moshi Moshi? Kain?"-luz, suara diseberang sana.
"Hm ya"-Kain.
"Kain, bisa nemenin aku dirumah gak? Aku gapunya temen soalnya:("Kain pasalnya bingung, kenapa tumben dia nelpon kali ini buat nemenin? Napa ga dari dulu banget? Kan tiap saat sendiri menjomblo dianya.
Wasek, mengharap banget ni Kain tsun satu.
Daripada mikir lama, yauda Kain nge-iyain aja, toh dia juga emang sendirian juga.
Cie, saling melengkapi yeee
/disayat Kain.Kain bersiap-siap ke rumah Luz.
*Flashback end
.
Sekarang, mereka berdua sedang makan malam coret-romantis-coret.
Lagi asyik-asyiknya menikmati hidangan, tiba-tiba Luz memecah keheningan diantara mereka berdua.
"Kain, aku punya teka-teki nih"-Luz senyum ke Kain.
Kain langsung natep Luz. Dia ngeblush jadinya. Dia salting gitu. Dia mau makan daging dan masukin ke mulutnya aja malah gajadi ambil dagingnya. Dia cuma masukin sendok doang ke mulut.
Anjai, segitunya.
"A-apa?"-balas Kain masih salting.
"Perang, Perang dahsyat apa yang bisa aku kasih ke kamu?"-tanya Luz masih dengan senyum uhuk-gantengnya-uhuk.
Mood Kain seketika berubah. Kain pikir keraslah dia. Kenapa Luz nanya perang-perangan? Mau kasih perang ke dia? Dia udah gasuka sama Kain apa gimana? Luz mau ngehancurin Kain?
Buset, suudzon amat si mas Kain ini.
Yaudalaya Kain pasrah banget, bingung mau jawab apa.
Kain mikirnya kelamaan, tapi Luz setia nungguin ea.
.
Kain hela nafas,
"Ngga tau"-jawab Kain nyerah.
Luz, masih dengan senyumannya, dia dengan enteng bilangnya,
"Perang-kat alat solat, dibayar tunai"-Luz.
Muka Kain memerah total.
EA EA LUZ SA AE /ditabok.
Kain tsun eh( ͡° ͜ʖ ͡°)See you next on chap!