Suatu pagi yang cerah, tapi ga cerah-cerah amat. Terlihat ada dua pemuda dengan warna surai yang berbeda di kepala mereka. Yang satu bersurai coklat, satunya bersurai merah. Mereka berdua sedang berada di teras rumah, yang diketahui pemiliknya adalah Urata.
Yang surai coklat sedang memainkan ponselnya yang dibelakangnya terdapat gambar apel yang sudah digigit, dan surai satunya lagi sedang tiduran diatas bale-bale (?).
Semua terlihat tenang, baik-baik saja-- sebelum si surai merah mengeluarkan suaranya kepada lawan bicaranya.
"Ur, gue punya teka-teki nih"-ujar Sakata masih tiduran.
Urata menggeleng pertanda dia tidak mau mendengarkan teka-teki dari Sakata, dia sebenarnya lagi tidak mood.
Tapi bukan Sakata dong namanya, kalo nyerahh :)
"Sayur, sayur apa yang bersinar?"-Sakata masih ngotot ngasih teka-teki.
Urata pun noleh ke Sakata yang masih baring-baringan.
"Mana ada sayur bersinar golbok! Emang dia make-up skinker-an sampe glowing?!"-balas Urata ngegas.
"ih santay atuh Ur, kan teka-teki nih, dijawab dong!"-Sakata cemberut.
Yaudalaya pertanda Urata mau depresi, gamau lama mikir, akhirnya doi njawab ajala.
"Gatau"-Urata.
"Jawabannya tuh sayur terong! Karena habis gelap terbitlah terong!"-Sakata.
Urata uda siap-siap gebug Sakata.
"Jangan emosi, sabar dulu Ur, gue Masi punya teka-teki lagi"-Sakata.
Nih Sakata kasi teka-teki lagi, jadi urata mikir gebugnya satu kali aja kalo teka-teki nya masih ngawur. Itung-itung hemat tenaga, kalo tenaganya habis banyak, dia takut makin pendek soalnya.
Lah mana ada gebug orang trus kita makin pendecc njir??
Lanjut.
"Ur, kenapa matahari itu tenggelam kalo mau malam?"-Sakata.
Urata kerutin dahi lagi.
"Kenapa emangnya?"-Urata.
"Karna matahari ga bisa berenang xixixixi"-jawab Sakata sambil ngacir dari pukulan sayang-- maut Urata.
"SINI LO AHO, GUE BUANG LO KE SUNGAI NIL SANA!!!"
"JANGAN UR, GUE BELOM KAWIN!!"
Jiah yang udah masuk sekolah. Semangat broww👍
See you next chap!
