CHAPTER-11

1.3K 97 3
                                    

Keesokan paginya krist terbangun karena terganggu oleh cahaya matahari pagi yang masuk lewat celah jendela kamarnya , dipandangnya sekeliling kamarnya , sungguh sudah sangat rapi , seingatnya kamarnya seperti kapal pecah tadi malam , mengingat aktivitas yang dilakukannya bersama suaminya .

Tapi saat ini sudah tidak ada singto disampingnya . Krist heran kemana singto sepagi ini . Pada saat krist bangun dan ingin melangkahkan kaki nya ke kamar mandi , dia meringis kesakitan , sungguh sakit bagian belakang nya dan juga pinggangnya seakan remuk , akan tetapi krist tetap memaksakan berdiri karena dia merasa tubuhnya saat ini terasa lengket dan harus segera di bersihkan .

.
.
Selesai dengan aktivitas membersihkan tubuhnya , krist keluar dari kamarnya dan menuju lantai bawah untuk mencari suaminya .
Krist mendapati singto yang saat ini berada di ruang kerjanya , nampak sangat serius terlihat diwajah suaminya saat ini .
Tanpa ragu krist memanggil suaminya tersebut .

" Phi sing " ucapnya sambil tersenyum sangat manis .

Singto yang mendengarnya segera menoleh ke arah krist , dan membalas senyuman krist  , " Aw kit sudah bangun , bagaimana keadaanmu , apakah masih sakit ? maafkan phi na , nanti phi akan membelikan lotion untukmu " singto

" Hmm sedikit phi , aku tidak apa . Kenapa phi bekerja sangat pagi ?" tanya krist karena ini baru jam 07.40

" phi harus segera menyelesaikannya kit , agar phi bisa menemanimu hari ini " jawab singto sambil menyuruh krist untuk mendekatinya .

Tepat saat ini krist disampingnya , singto langsung menarik krist agar duduk dipangkuannya , singto menciumi pipi krist dan mengusap lembut punggung krist ,

" Terimakasih sudah mau memberi phi kesempatan kit " ucap singto

Krist yang merasa sikap singto sangat manis pagi ini membuat jantung nya berdegup tidak karuan . " Iya phi " jawabnya seraya mencium pipi suaminya singkat .

" Phi harus cepat menyelesaikannya kan ?" ucap krist seraya beranjak dari pangkuan suaminya .

" Iya kit " sambil kembali ingin berfokus pada pekerjaannya lagi , singto sungguh pusing kenapa dokumen di depannya sangat menumpuk kali ini .

" Aku buatkan kopi dulu phi " ucap krist

" Terimakasih sayang " balas singto

.
.
.
Setelah matahari mulai meninggi , akhirnya singto selesai dengan semua pekerjaannya, dia sudah meminta saka untuk menggantikannya di kantor untuk sementara , dan saka sungguh tidak keberatan .

.
.
Singto naik ke lantai atas menuju kamar krist , mereka belum tidur satu kamar , hanya semalam saja mereka tidur di kamar singto .

Tanpa mengetuk pintu , singto masuk ke dalam kamar krist , dan mendapati krist sedang menonton tv dan menikmati cemilan yang ada di pahanya .

Singto tersenyum dan menghampiri istrinya tersebut , " Kit ? sedang apa ? Apa phi mengganggumu ? " Tanya singto pada krist

" Ah phi sing , tidak menggangu , aku hanya menonton saja " Jawabnya

" Apa pekerjaan phi sudah selesai ? "  Lanjut krist

" Sudah kit , hmm kau ingin melakukan apa hari ini , biar phi temani " Jelas singto

" Aku tidak ada kegiatan apapun phi , aku juga bingung , apa phi ada ide ? " jawab krist dan bahkan bertanya balik kepada suaminya . Sungguh krist tidak punya ide sama sekali saat ini .

" kau lapar ? , jangan hanya memakan cemilanmu , ayo kita makan di luar na , setelah itu temani phi , ada sesuatu yang ingin phi beli " ucap singto sambil menampilkan senyum manisnya .

Do You Love Me ? Please !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang